Hujan belum Akan Reda, 7.000 Lebih Warga Pidie Terdampak Banjir Krueng Tuekah Akan Dinormalisasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat sebanyak 2.428 keluarga atau 7.683 jiwa warga Pidie terdampak banjir.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. Sementara di Kabupaten Pidie, banjir mulai surut meski sejumlah tempat masih tergenang.
“Dalam tiga hari ke depan, potensi hujan lebat masih berpotensi terjadi di Aceh,” kata Forcaster on Duty BMKG Aceh, Putri Rizki Afriza, kepada Serambi, Selasa (31/1/2023).
Putri Rizki Afriza mengatakan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, terpantau adanya daerah shearline (belokan angin) di wilayah Aceh, dan terdapat daerah tekanan rendah di perairan barat Aceh.
Hal tersebut katanya, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan serta angin kencang karena adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Aceh.
Dia menyebutkan, untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat dan berpotensi terjadinya banjir atau tanah longsor yaitu wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, dan sekitarnya.
Baca juga: Banjir Kiriman Rendam Jalan Nasional di Bulusema, Aceh Singkil
"Berdasarkan analisis dan prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan, hampir seluruh wilayah di Aceh masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai dengan angin kencang," ujar Putri.
Karena hal itu pula, ia mengimbau masyarakat untuk waspada terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
Masyarakat juga diminta untuk waspada akan potensi pohon tumbang, terutama yang berada di tepi sungai.
Terlebih di daerah pegunungan agar waspada akan adanya tanah longsor.
BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara juga memprakirakan hal yang sama. Hujan disebutkan masih akan turun di Kabupaten Bener Meriah, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, dan Kota Langsa.
Di kawasan Banda Aceh, hujan mulai turun sejak pukul 14.00 WIB, Selasa (31/1/2023) kemarin, yang menyebabkan sejumlah ruas jalanan dan tempat usaha warga terendam banjir genangan.
Terutama di kawasan Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Baca juga: Waspada! Badan Jalan Lheu Simpang Jeunieb, Bireuen Longsor Akibat Banjir
Daerah Peuniti memang tergolong rendah sehingga selalu menjadi langganan banjir setiap terjadi hujan deras.
Banjir genangan terjadi diakibatkan kecilnya saluran pembuangan air dan juga adanya tumpukan sampah di selokan, sehingga air dengan cepat menggenangi tempat usaha warga.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Aceh Besar yang menyebabkan 15 rumah warga di Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, terendam.
| Wali Kota Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan, 4.800 Pekerja Rentan di Banda Aceh Terlindungi |
|
|---|
| Wali Kota Banda Aceh Serahkan Mobil Ambulans Usulan Anggota DPRK Aulia Rahman untuk Gampong Tibang |
|
|---|
| Lantik Saifan Dkk, HIPMI Siap Hadirkan Investasi Sebesar-besarnya ke Aceh |
|
|---|
| Bawaslu RI Sosialisasi Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik soal Pengawasan Pemilu di Aceh |
|
|---|
| Kisah Ibu Muda Tinggal dengan 6 Anak di Basement Toko, Bergantung Hidup dari Mengamen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.