Inflasi

Januari 2023, Aceh Inflasi 0,68 Persen, Dampak Kenaikan Harga Beras dan Komoditi Pangan

Rustam Effendi juga menyebut kegiatan operasi pasar beras medium kualitas bagus, diikuti dengan kegiatan pasar murah yang dilakukan mingguan, akan mem

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Ekonom Universitas Syiah Kuala (USK) Dr Rustam Effendi SE M Econ, CFRM, CHRA menyatakan, Pemerintah Kabupaten/Kota pada tahun anggaran 2023 ini, harus lebih berhati-hati lagi, dalam mengambil kebijakan pelaksanaan anggaran belanja APBK 2023. 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM. BANDA ACEH - Pembuka tahun 2023, pada Januari kemarin angka inflasi Aceh mencapai 0,68 persen, lebih rendah dari angka inflasi bulan Desember 2022 sebesar 0,93 persen.

Kondisi ini terungkap setelah dilakukan penggabungan inflasi di tiga kota; Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh.

Faktor penyebabnya, antara lain akibat kenaikan harga beras, ikan, emas perhiasan dan lainnya, pada bulan lalu.

Kenaikan harga komoditi beras memberikan sumbangan yang cukup terhadap angka inflasi Aceh, bulan Januari 2023 lalu mencapai sebesar 0,11 persen.

Selanjutnya kenaikan harga ikan tuna dan emas perhiasan masing-masing memberikan andil sebesar 0,06 persen.

Minyak goreng sebesar 0,04 persen, cabe rawit dan sewa rumah masing-masing 0,02 persen.

Sementara komoditi yang memberikan andil untuk deflasi adalah, dampak dari penurunan sejumlah harga beberapa jenis bahan bakar minyak memberikan sumbangan terhadap angka deflasi sebesar 0,07 persen.

VIDEO - Cegah Inflasi, Pj Bupati Aceh Tenggara Tinjau Pasar Pagi Lawe Rutung

Harga jeruk turun, berikan andil sebesar 0,04 persen, daging ayam ras turun berikan andil sebesar 0,03 persen, celana jeans panjang anak-anak, besi beton, ikan tongkol, ikan ambu-ambu turun, masing-masing memberikan andil terhadap angka deflasi sebesar 0,01 persen.

Demikian berita resmi BPS Aceh yang disampaikan kepada publik pada Rabu (1/9/2023).

Kendalikan Inflasi, Pemkab Aceh Barat Gandeng Daerah Penghasil Pala

Provinsi Aceh mengalami Inflasi sebesar 0,68 persen pada bulan Januari lalu, karena tiga kota yang dijadikan pengukuran angka inflasi untuk Aceh, semuanya mengalami inflasi.

Kota Meulaboh mengalami inflasi sebesar 0,76 persen, Banda Aceh sebesar 0,61 persen dan Lhokseumawe sebesar 0,75 persen.

Adapun komoditas yang memberikan andil angka inflasi terhadap kota Banda Aceh, antara lain komoditas beras, cabai merah dan emas perhiasan masing-masing memberikan andil sebesar 0,06 persen.

Bawang merah 0,05 persen, ikan tuna, udang basah dan buah PIR sebesar 0,04 persen, nasi dengan lauk, baju anak masing-masing memberikan andil sebesar 0,03 persen dan minyak goreng sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi terhadap dua kota lainnya, yaitu Kota Lhokseumawe dan Meulaboh, hampir sama dengan komoditas Kota Banda Aceh, yaitu dampak dari kenaikan harga beras. Untuk Kota Meulaboh andil sumbangan akibat kenaikan harga beras mencapai sebesar 0,18 persen, kemudian mi dan ikan tuna masing-masing sebesar 0,09 persen.

Untuk Kota Meulaboh, dampak dari kenaikan harga beras memberikan andil sumbangan terhadap angka inflasinya sebesar 0,20 persen, empas perhiasan 0,09 persen, ikan dencis 0,08 persen, ikan tuna 0,06 persen dan rokok filter 0,04 persen.

Pakar Ekonomi USK Dr Rustam Effendi yang dimintai tanggapannya mengatakan, faktor penyebab inflasi di tiga kota yang menjadi pengukuran angka inflasi untuk Aceh, setiap bulannya telah diketahui komoditasnya oleh masing-masing Pemerintah Kota dan Kabupaten.

“Untuk mengatasinya adalah, meningkatkan pasokan ke pasar, agar harga bisa kembali stabil,” ujarnya.

Masing-masing dinas teknis di daerah, kata Rustam Effendi, melakukan pemantauan stok dan harga komoditas  yang memberikan sumbangan yang besar terhadap angka inflasi.

Selanjutnya meningkatkan produksi lokal dan terjadwal. Misalnya bawang merah, cabe merah, dan sayuran liannya.

Harga komoditas beras sejak Desember 2022  sampai Januari 2023 lalu, terus bergerak naik, sehingga beras terus menjadi salah satu faktor pendukung terjadi inflasi di tiga kota tersebut.

Stok dan harga beras di tiga kota yang menjadi pengukur angka inflasi Aceh, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Aceh Barat terus dipantau.

Jika stoknya kurang di pasar hingga membuat harga beras jadi naik, lakukan operasi pasar yang intensif dengan beras medium maupun premium yang bagus, sehingga harga beras bisa kembali stabil.

Begitu juga di daerah tetangga tiga kota tersebut.

Misalnya Banda Aceh dengan Aceh Besar, Lhokseumawe dengan Bireuen dan Aceh Utara, Meulaboh, dengan Nagan Raya dan Aceh Jaya.

Rustam Effendi juga menyebut kegiatan operasi pasar beras medium kualitas bagus, diikuti dengan kegiatan pasar murah yang dilakukan mingguan, akan membuat harga jadi lebih stabil.

Begitu juga terhadap komoditas pendukung inflasi lainnya, yaitu minyak goreng curah, bumbu-bumbuan, ikan tuna, ikan tongkol, ayam potong, daging dan sebagainya.(*)

Humas Polres Jalin Silaturahmi dengan Insan Pers di Nagan Raya

Arab Saudi Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Guntur, Badai Debu dan Salju di Seluruh Wilayah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved