Inflasi

Harga Beras Naik, September Aceh Inflasi Sebesar 0,22 Persen

Pihak BPS Aceh menjelaskan, bulan September kemarin Aceh alami inflasi 0,22 persen, disebabkan ada beberapa komoditas dominan yang mengalami perubahan

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ HERIANTO
Stok beras lokal masih cukup banyak di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, dengan harga tetap tinggi. Senin (10/7). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Provinsi Aceh pada bulan September kemarin mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Inflasi itu terjadi, karena harga pangan, seperti beras di  tiga daerah yang menjadi basis hitungan angka inflasi Provinsi Aceh mengalami kenaikan harga, hingga membuat tiga daerah itu alami inflasi.

Kota Banda Aceh inflasi sebesar 0,14 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 0,27 persen dan Kota Meulaboh sebesar 0,45 persen. Demikian Berita Resmi Statistik yang disampaikan BPS Aceh kepada Serambinews.com, Senin (2/10/2023) di Banda Aceh.

Pihak BPS Aceh menjelaskan, bulan September kemarin Aceh alami inflasi 0,22 persen, disebabkan ada beberapa komoditas dominan yang mengalami perubahan harga. Di antaranya beras, rokok kretek filter, emas perhiasan, daging ayam ras, mobil, ikan tuna, minyak goreng, nasi dengan lauk pauknya, bawang putih, obat dengan resepnya, harganya bergerak naik.

Baca juga: Ini Jadwal dan Harga Tiket Kapal Cepat Sabang-Banda Aceh & Sebaliknya Besok, Selasa 3 Oktober 2023

Atas kenaikan harga beras di pasar, komoditas memberikan andil sebesar 0,22 persen, kenaikan bahan bakar 0,06 persen, ikan kembung 0,05 persen, udang basah 0,04 persen baju kaos tanpa kerah/T shirt, daging ayam ras, ikan dencis, dengan lauk pauknya dan pisang, masing-masing 0,02 persen.

Atas kenaikan harga komoditas tersebut, telah mendorong Indeks Kelompok Pengeluaran Makanan dan Minuman serta tembakau menjadi sebesar 0,40 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,44 persen, kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga  0,06 persen.

Selanjutnya, kelompok perlengkapan , peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga  0,10 persen, kelompok kesehatan 0,08 persen, kelompok informasi dan komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman /restaurant 0,20 persen, kelompok perawatan pribadi  dan jasa lainnya 0,34 persen.

Sementra kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi sedikit, yaitu transportasi 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang tak mengalami perubahan, adalah kelompok pendidikan.

Dengan terjadinya inflasi sebesar 0,22 persen pada bulan September kemarin, pihak BPS Aceh menyebutkan, inflasi Aceh untuk tahun kalender 2023, dari bulan Januari – September, masih relatif rendah, baru sebesar 1,27 persen. Dibandingkan dengan angka inflasi periode yang sama Januari – September 2022 mencapai sebesar 5,32 persen.

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pencuri Kabel di Langsa, 1 Gulungan Tercecer di Kebun Warga Jadi Bukti

Laju angka inflasi Aceh tahun ini, relatif lebih terkendali. Alasannya, tahun anggaran telah berjalan sembilan bulan, angka inflasi kumulatifnya baru mencapai sebesar 1,27 persen.

Pihak BPS menyatakan, laju angka inflasi Aceh pada tahun ini masih relatif rendah, disebabkan pada tahun anggaran ini, Aceh ada beberapa kali mengalami deflasi. Deflasi tersebut menjadi angka mengurangi inflasi kumulatif.

BPS berharap, kebijakan pengendalian inflasi yang dilakukan Pemerintah Aceh, bersama SKPA teknisnya dan tiga pemerintah daerah yang menjadi daerah penghitungan inflasi Aceh, yaitu Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Kota Meulaboh,  program dan kegiatannya terus berjalan secara rutin.

Misalnya, dalam menghadapi kenaikan harga pangan, seperti beras, telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, ayam potong  dan komoditas cabe merah, bawang merah, bawang putih dan lainnya, perlu diambil penanganan solusinya yang cepat dan tepat. Antara lain, subsidi ongkos angkut bahan pangan, penyaluran beras gratis bagi rakyat miskin, distribusi beras murah ke kios pengecer beras, operasi gas elpiji 3 Kg dan pengawasannya jangan kendor.(*)  

Baca juga: Kadis ESDM Aceh: Lokasi Baru Penggalian Pasir dan Batu Perlu Secepatnya Ditetapkan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved