Breaking News

Nenek Hilang di Subulussalam

Tiga Hari Hilang, Ini Penyebab Nek Rohani Meninggal Dunia di Subulussalam

Tiga Hari Hilang, Ini Penyebab Nek Rohani Meninggal Dunia di Subulussalam. Setelah dilakukan pencarian akhirnya ditemukan jasad korban

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Nek Rohani (60) penduduk Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang dilaporkan hilang saat berada di kebun kelapa sawitnya Desa Geruguh, Kecamatan Rundeng, ditemukan meninggal dunia Rabu (1/2/2023). Tim SAR sedang melakukan proses evakuasi terhadap jenazah Nek Rohani. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kepolisian memastikan penyebab kematian Rohani (60) warga Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang hilang tiga hari lalu murni karena sakit karena tidak ditemukan bekas penganiayaan atau mangsa hewan buas.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Subulussalam AKBP Yoghi Hadisetiawan, SIK, MIK melalui Kapolsek Rundeng, Iptu Fajar Harapan Tumangger kepada Serambinews.com Rabu (1/2/2023). 

Kapolsek Iptu Fajar Tumangger yang sedari awal turut memantau dan turun ke lapangan mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Rohani.

Karenanya, kematian Rohani diduga kuat akibat dipicu penyakit yang diidapnya sebelum meninggal.

Ini karena berdasarkan keterangan kerabat atau sang suami, sebelum meninggal dunia almarhumah sempat sakit asam lambung.

"Penyebabnya tidak ada karena hewan buas dan kekerasan atau penganiayaan. Murni karena sakit yang dideritanya selama ini," terang Kapolsek Rundeng Iptu Fajar Tumangger.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Nenek Hilang di Kebun Kelapa Sawit di Subulussalam

Kapolsek Iptu Tumangger mengkonfirmasi penemuan jenazah Rohani sekitar pukul 15.30 WIB  di Desa Geruguh Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam.

Pada hari dan jam penemuan itu masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap Nek Rohani.

Nah, setelah memasuki hari ketiga pencarian terhadap Nek Rogani yang hilang saat sedang berkebun dengan suaminya akhirnya ditemukan.

Kini Jenazah telah di bawa kerumahnya di Desa Gunung Bakti Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam dan pihak keluarga tidak bersedia untuk di Visum.

Rohani (60) warga Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang dilaporkan hilang di kebunnya kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga: Ditanya Warga Orang Senang Kok dapat PKH, Ini Jawaban Mensos RI dan Panggil Kepala Desa

Kepala Desa Gunung Bakti Mulyadi Bancin kepada Serambinews.com, Rabu (1/2/2023) membenarkan jika warganya yang hilang telah ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.

Mulyadi mengatakan jasad korban ditemukan di bagian belakang kebunnya sekitar pukul 15.30 WIB dan kondisinya sudah mulai berbau.

Jasad Nek Rohani ditemukan dalam semak belakang kebunnya Desa Geruguh, Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam.

"Alhamdulillah, warga saya yang hilang sudah ditemukan. Tapi sudah meninggal dunia," terang Mulyadi.

Nek Rohani yang menghilang sejak Senin (301/2023) ditemukan warga antara lain Anto, Saran, Endep, Darwis Lb, Saripudin dan Ahmadi lalu dibantu tim SAR gabungan untuk evakuasi.

Baca juga: Ditanya Kenapa tak Masuk Koalisi Golkar di Depan Airlangga, Ketum NasDem Jawab Begini

Secara terpisah, Andong Maha salah seorang tokoh masyarakat Sultan Daulat menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam upaya pencarian Nek Rohani.

Hilang di kebun kelapa sawit

Sebagaimana diberitakan, Rohani, seorang nenek berusia 60 tahun, Warga Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dilaporkan hilang saat berada di kebun kelapa sawitnya.
 
Kabar menghilangnya nenek beranak tujuh tersebut dibenarkan Kepala Desa Gunung Bakti, Kecamatan Sultan Daulat, Mulyadi Bancin saat dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (31/1/2023).

Mulyadi mengatakan, Nek Rohani mulai dilaporkan hilang oleh sang suaminyaa bernama Mahlil pada Senin (30/1/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kala itu, Nek Rohani menemani suaminya menyemprot rumput di kebun kelapa sawit mereka yang berada di Desa Geruguh, Kecamatan Rundeng.

Suaminya menyemprot rumput dan mendodos buah kelapa sawit.

Baca juga: Gawat Kali di Banda Aceh! Anak 14 Tahun Diberi Kamar Hotel, Lalu Ajak Pria Muda, Akhirnya Berzina

Sementara Nek Rohani tinggal di sekitar gubuk seraya mencari sayur pakis.

Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, saat sang suami kembali ke gubuk tidak menemukan istrinya di sana dia sudah mencari ke sejumlah sudut kebun tetap tidak ditemukan.

Kala itu sempat ada dugaan jika Nenek Rohani kemungkin ke tempat saudara atau tetangga. Namun hingga petang menjelang, Nek Rohani belum juga ditemukan.

Di lokasi gubuk hanya ditemukan jilbab milik Nek Rohani. Mahlil pun menghubungi kepala desanya untuk melaporkan kejadian tersebut.

Proses pencarian dilakukan bersama warga dengan menyisir areal kebun termasuk hutan sekitarnya namun tidak membuahkan hasil.

Kades Gunung Bakti, Mulyadi mengaku bahwa tidak ada jejak binatang buas sekitar lokasi. 

Baca juga: Tak Bisa Kendalikan Nafsu usai Nonton Film Dewasa, Pria di Pidie Lecehkan Anak 11 Tahun di Pagi Buta

“Di lokasi tidak ada tanda-tanda jejak binatang buas. Hanya saja di gubuk ada tinggal jilbab yang sebelumnya dipakai Nek Rohani,” kata Mulyadi

Lebih jauh dikatakan, selama ini tidak ada pula penyakit tertentu yang diidap oleh Nek Rohani sehingga semisal memicu dia kabur atau pergi.

Memang, saat kejadian Nek Rohani kurang sehat akibat penyakit asam lambung. Makanya saat di kebun dia tidak bekerja, kecuali sekadar menemani sang suami.

Sempat mencuat kepercayaan warga setempat menduga jika Nek Rohani disesatkan atau sembunyikan makhluk halus penunggu hutan sekitar kebunnya. (*)

Baca juga: Kisah Nek Nurmi, Janda Miskin Asal Padang Tiji Pidie, Rumahnya Roboh Tertimpa Pohon Dihantam Badai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved