Berita Pidie

Puluhan Meter Tanah Masjid di Garot Cut Bergerak Hingga Bagian Atas Terbelah, Mirip Likuifaksi

Puluhan meter tanah di halaman Masjid Attaqwa di Gampong Garot Cut, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Sabtu (4/2/2023), bergerak hingga bagian atas terbelah

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tanah Masjid Attaqwa di Gampong Garot Cut, Kecamatan Indrajaya, Pidie, bergerak hingga menimbulkan keretakan, Sabtu (4/2/2023). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan meter tanah di halaman Masjid Attaqwa di Gampong Garot Cut, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Sabtu (4/2/2023), bergerak hingga bagian atas terbelah. 

Fenomena yang diduga likuifaksi itu menimpa tanah di bagian belakang masjid yang telah disemen.

Pergerakan tanah turun ke bawah diperkirakan sekitar 40 cm hingga 60 cm.

Tanah lantai pada halaman masjid itu akan terus begerak ke bawah jika hujan turun. 

Pantauan Serambinews.com, Sabtu (4/2/2023), pergerakan tanah di Masjid Attaqwa kini hanya ditopang tanggul pengaman tebing di aliran Krueng Baro.

Namun, pergerakan tanah ke bawah terus terjadi, menyusul struktur tanah di bagian bawah telah terbelah.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul kepada Serambinews.com, Sabtu (4/2/2023), mengatakan, hasil sementara berdasarkan pengecekan di lokasi, bahwa pergerakan tanah masjid akibat terjadi keretakan pada pemasangan tanggul di pinggir sungai.

Menurutnya, pergerakan tanah turun ke bawah diduga akibat air masuk melalui celah-celah tanah yang retak dari bawah.

Air dari hulu masuk ke hilir yang membawa tanah di bawah lantai sehingga turun ke bawah.

Pergerakan tanah turun itu merupakan dampak banjir yang terjadi pada tanggal 21 Januari 2023. 

"Banjir dua kali terjadi menyebabkan tanah melorot ke bawah," jelasnya.

Ia menambahkan, awal-awalnya tanah turun 45 hingga 60 cm.

Saat ini, pergerakan tanah telah turun sekitar 1 hingga 3 meter.

Menurutnya, pergerakan tanah akan terjadi dan berpotensi tanggul akan amblas jika hujan sering turun.

Untuk itu, ia mengharapkan, Balai Sungai Wilayah Sumatera I Aceh untuk segera menanganinya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved