Berita Bireuen

Jembatan Matang Bangka Jeunieb Bireuen yang Ambruk Segera Ditangani Darurat

Pasalnya, jika tak ada jembatan yang sudah dibangun sejak 15 tahun lalu itu, maka akses ratusan warga pesisir Kecamatan Jeunieb, Kecamatan Pandrah, da

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS 
Jembatan Matang Bangka, Jeunieb, Bireuen, yang ambruk Sabtu (4/2/2023) segera ditangani darurat 

Keuchik Matang Bangka, Jeunieb,  Kafrawi (57), mengatakan, sebelum ambruk pada pukul 15.00 WIB, Sabtu (4/2/2023), warga seperti biasa melintas tersebut.

Karena jalan tersebut menghubungkan tiga kecamatan yaitu Jeunieb, Pandrah, tembus ke Simpang Mamplam.

Namun secara tiba-tiba dan tak terduga, jembatan ambruk dengan menimbulkan suara keras.

Warga sontak terkejut dan melihat posisi jembatan di bagian timur sudah jatuh ke sungai sedalam 5 meter lebih.

Tembok penahan ujung jembatan roboh ke arah barat, sehingga jembatan ambruk langsung.

Putusnya jembatan tersebut mengakibatkan akses utama masyarakat pesisir Kecamatan Jeunieb, Pandrah, dan Simpang Mamplam, menjadi putus total.

Kecuali warga menyeberang sungai atau melintasi jalan nasional secara memutar.

Menurut dugaan warga dan perangkat desa, penyebab jembatan ambruk karena beberapa waktu lalu kawasan tersebut dilanda banjir besar yang menyebabkan puluhan hektare tambak ikut tergenang.

Saat banjir besar itu, abutmen jembatan tersebut ikut terkikis derasnya air sungai.

Sehingga bagian bawah posisi penahan jembatan ikut terkikis dan ambruk.

Kafrawi menambahkan, pasca banjir beberapa hari lalu, kondisi kembatan itu memang semakin kritis.

Karena kikisan dan terjangan air bah menghantam sebagian besar pondasi jembatan terdampak sehingga penahan jembatan bagian bawah kosong dan akhirnya patah.

Keuchik mengharapkan dinas terkait segera melihat kondisi jembatan dan melakukan langkah yang terbaik agar akses warga dapat lancar kembali.

Jembatan alternatif sangat diharapkan segera dibangun agar mobilitas warga dari berbagai desa dapat lancar kembali.

“Kami sangat mengharapkan segera ditangani, salah satunya dengan membangun jembatan alternatif, agar warga dapat melintas,” urainya.

“Setelah jembatan alternative dibangun, jembatan pengganti diharapkan juga segera dibangun,” haraf Kafrawi yang didampingi sejumlah warga lainnya. 

Babinsa Koramil 03/ Jeunieb, Serda Gusli mengatakan, mereka mendapat laporan dari warga dan segera ke lokasi melihat secara dekat kondisi jembatan, dan sudah melaporjan ke pihak terkait. (*)

 

 
 
 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved