Unik

Kisah Wajah Ayah Mirip Putri Tetangga, Diam-Diam Tes DNA dan Hasilnya Bikin Kaget

Kisah wajah si ayah mirip dengan putri tetangga, sang bapak akhirnya diam-diam tes DNA dan hasilnya bikin kaget serta membuatnya marah.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Pixabay/Victoria
Ilustrasi - Kisah wajah si ayah mirip dengan putri tetangga, sang bapak akhirnya diam-diam tes DNA dan hasilnya bikin kaget serta membuatnya marah. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah seorang ayah yang wajahnya mirip dengan putri tetangga membuat heboh.

Untuk mengungkap fakta sebenarnya, lelaki bernama Tuang Wang itu akhirnya diam-diam melakukan tes DNA dan hasilnya bikin kaget serta membuatnya marah.

Kejadian tersebut terjadi di Guangzhou, China.

Awalnya sebagaimana dilansir Eva.vn dari Surat Kabar Sohu pada Sabtu (4/1/2023), istri Tuan Zhang dan Tuan Wang hamil dan melahirkan di hari yang sama serta rumah sakit yang sama.

 

 

Istri Tuan Wang melahirkan seorang anak laki-laki, sementara istri Tuan Zhang melahirkan seorang anak perempuan.

Baca juga: Musim Dingin, Mahasiswa Aceh dan WNI Korban Gempa Turki Butuh Tenda hingga Uang Tunai

Seiring waktu, Tuan Wang ingin mengadopsi putri Tuang Zhang karena dia sayang pada anak perempuan tersebut.

Namun seiring waktu, anak perempuan yang diadopsi Tuan Wang itu malah semakin mirip dengannya.

Tuan Wang menjadi semakin kesal ketika mendengar orang luar membicarakan bahwa bayi perempuan Tuan Zhang semakin mirip dengannya bak pinang dibelah dua.

Baca juga: Pemerintah Aceh Bergegas Galang Dana, Ingat Jasa Turki saat Gempa dan Tsunami Aceh

Karena banyak berkomentar yang demikian, Tuang Wang merasa ragu dan penasaran akan kenyataan tersebut.

Diam-diam ia mencoba mengambil sampel rambut putri angkatnya itu untuk tes DNA memastikan semuanya.

Hasilnya sungguh mengagetkan, sebab putri angkat tersebut ternyata anak kandungnya sendiri.

Artinya bayi perempuan dari keluarga Tuan Zhang sebenarnya bayi Tuan Wang.

Baca juga: Video Panas Anak Gadisnya Disebar, Bapak Ini Malah Tewas Dibunuh secara Tragis saat Hampiri Pelaku

Tuan Wang pun menjadi sangat marah dan berpikir rumah sakit telah membuat kesalahan besar dalam hidupnya menukar anaknya dengan anak tetangga.

Namun kenyataan sebenarnya berbeda, ternyata Tuan Zhang yang menukarkan kedua anak itu dengan alasan dia ingin anak perempuan karena sudah punya anak laki-laki yang lebih tua.

Jadi, Tuan Zhang menukarkan bayi laki-lakinya dengan putri Tuan Wang saat proses persalinan di rumah sakit.

Ketika mengetahui kenyataan itu, Tuan Wang tersulut emosinya dan tak menyangka ternyata putri angkat tersebut adalah anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Update Nasib Mahasiswa Aceh di Pusat Gempa Turki, Begini Keterangan IKAMAT

Sementara putra yang diasuh dan dibesarkannya selama ini adalah anak tetangga yang telah menipunya selama ini.

Tuan Wang akhirnya memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum karena Tuan Zhang telah menukarkan anak kandungnya sendirinya di rumah sakit tempo lalu.

Kini Tuan Wang dan Tuan Zhang tidak lagi tinggal bertetangga di tempat yang sama serta belum adanya putusan berkekuatan hukum usai terungkapnya kasus ini.

Meski demikian, kemungkinan Zhang harus membayar sejumlah uang untuk mengganti rugi secara materil dan immateril karena telah merusak keluarga Tuan Wang dengan menukar anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Gubuk Cinta Digerebek Petugas di Deliserdang, Pasangan Tanpa Busana Kaget Kena Razia saat Main

Berita Lainnya: Sebar Video Panas Anak Gadisnya, Ayah Tewas Dibunuh saat Hampiri Pelaku

Video panas anak gadisnya disebar, bapak ini malah tewas dibunuh secara tragis saat hampiri pelaku.

Adalah Melaji Vaghela (42), seorang ayah yang tewas dibunuh karena minta pertanggungjawaban kepada pelaku akibat menyebar video panas anak gadisnya di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Desa Chaklasi, kawasan Nadiad Taluka, Kota Kheda, negara bagian Gujarat, India pada 24 Desember 2022.

Dilansir Serambinews.com dari Eva.vn, awalnya tuan Melaji sedang berselancar di internet.

Tiba-tiba ia melihat seorang gadis yang tidak asing di matanya sedang beradegan panas dengan seorang pemuda.

Ketika dilihatnya lebih detail lagi, ternyata gadis tersebut putri kesayangannya sendiri yang masih berusia 15 tahun.

Mengetahui video panas putrinya tersebar di media sosial, membuat Melaji tersulut emosi.

Ia pergi bersama istri dan putranya ke rumah pemuda pelaku yang belakangan diketahui bernama Dinesh Jadav.

Tuan Melaji sangat marah karena ketika menghampiri, pelaku sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah dan penyesalan.

Sekitar pukul 10 malam, kedua belah pihak saling adu mulut dan debat sengit. Karena tak ada yang mau mengalah, akhirnya terjadilah perkelahian.

Namun tak disangka, saat menuntut keadilan, seorang ayah yang berprofesi sebagai petugas di Pasukan Keamanan Perbatasan itu tewas di rumah pelaku secara tragis.

Pelaku bernama Dinesh itu bersama enam anggota keluarganya yang lain secara kompak menyerang Melaji, memukuli dengan tongkat serta senjata tajam.

Istri dan anak Melaji juga mendapat serangan yang brutal dari keluarga Dinesh.

Bahkan ayah Dinesh memukul kepala Melaji dengan tongkat hingga menderita luka serius di bagian kepala dan anggota tubuh lainnya.

Tuan Melaji meninggal di tempat, sementaranya anak laki-lakinya dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka parah akibat mendapat serangan dari keluarga Dinesh.

Kepolisian setempat menangkap para pelaku, hingga 25 Desember total ada tujuh tersangka yang sudah ditahan dan dimintai keterangan.

"Usai pertengkaran sengit akibat video panas seorang gadis 15 tahun, Dinesh Jadav dan enam anggota keluarganya menyerang Tuan Melaji Vaghela dengan berbagai senjata tajam," jelas pejabat kepolisian setempat dikutip dari Eva.vn, Kamis (29/12/2022).

"Peristiwa ini menyebabkan luka serius pada korban, selain itu anak dan istri Melaji juga menjadi korban," tambahnya.

Dinesh Jadav dan enam anggota keluarga lainnya dikenakan pasal berlapis yakni pembunuhan, percobaan pembunuhan, kekerasan fisik yang disengaja hingga pasal penghinaan.

Saat ini jenazah Melaji sedang menjalani pemeriksaan forensik.

Polisi sedang melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti untuk menghukum para tersangka.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved