Gempa Turki

Musim Dingin, Mahasiswa Aceh dan WNI Korban Gempa Turki Butuh Tenda hingga Uang Tunai

Musim dingin, mahasiswa Aceh dan WNI serta para korban di Turki butuh tenda hingga uang tunai pasca-gempa magnitudo 7,8 mengguncang wilayah setempat

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
AFP/BULENT KILIC
Musim dingin, mahasiswa Aceh dan WNI serta para korban di Turki butuh tenda hingga uang tunai pasca-gempa magnitudo 7,8 mengguncang wilayah setempat. 

Tim penyelamat menyerukan keheningan saat mereka mencari korban selamat di gedung 11 lantai yang roboh.

Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi di wilayah yang dikuasai pemberontak sebagai bencana.

Ditambahkan, seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Pertahanan sipil mendesak orang untuk mengevakuasi bangunan untuk berkumpul di area terbuka.

Ruang gawat darurat penuh dengan korban luka, kata Amjad Rass, presiden Masyarakat Medis Amerika Suriah.

Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi dengan kedalaman 18 kilometer bawah bumi.

Gempa susulan berkekuatan 6,7 SR yang kuat bergemuruh sekitar 10 menit kemudian.

Media pemerintah Suriah melaporkan beberapa bangunan runtuh di kota utara Aleppo dan pusat kota Hama.

Di Damaskus, gedung-gedung berguncang dan banyak orang turun ke jalan karena ketakutan.

Gempa mengguncang penduduk di Lebanon dari tempat tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik.

Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan turun ke jalan atau mengendarai mobil mereka menjauh dari gedung.

Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis (9/2/2023).

Turkiye berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi.

Sekitar 18.000 tewas dalam gempa kuat yang melanda Turkiye barat laut pada tahun 1999.

Hingga tulisan ini ditayangkan, Serambinews.com masih terus memperbarui informasi terkait gempa Turki yang telah menewaskan ribuan orang di sana.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved