Gempa Turkey

Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Kepada Presiden Suriah, Tidak Ada Ucapan Duka Pada Turki

Kantor berita Yonhap yang mengutip pernyataan itu menyebutkan tidak ada laporan di media Korea Utara tentang ucapan belasungkawa yang dikirim ke Turki

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP/STR / KCNA VIA KNS
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Kepada Presiden Suriah, namun Tidak Ada Ucapan Duka Pada Turki 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan hampir 70 persen penduduk Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan sebelum gempa.

Dan setelah gempa dahsyat terjadi, semakin memperparah kondisi kehidupan warga Suriah.

Dalam pernyataan bersama pada Selasa, Koordinator Residen PBB dan Koordinator Kemanusiaan ad interim untuk Suriah dan Koordinator Kemanusiaan Regional untuk Krisis Suriah mengatakan:

"Tragedi ini akan berdampak buruk pada banyak keluarga rentan yang berjuang untuk menafkahi orang yang mereka cintai setiap hari." 

Pernyataan tersebut menguraikan dampak perang 12 tahun Suriah, menggambarkan sebuah negara yang telah runtuh.

“Suriah bergulat dengan keruntuhan ekonomi dan kekurangan air, listrik, dan bahan bakar yang parah.” 

Pernyataan itu mengeluarkan seruan kepada semua mitra pendonor untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan penderitaan penduduk Suriah.

PBB dan kelompok mitra kemanusiaan mengatakan, mereka saat ini berfokus pada kebutuhan mendesak, termasuk makanan, tempat berlindung, barang non-makanan, dan obat-obatan.

Cuaca Dingin Menghambat Evakuasi Korban

Koresponden Al Jazeera, Sinem Koseoglu melaporkan bahwa operasi penyelamatan terhambat karena infrastruktur yang rusak dan kondisi cuaca.

“Bandara Gaziantep, Hatay, Adana dan Kahramanmaras telah ditutup untuk penerbangan sipil sejak kemarin pagi karena di beberapa bandara landasan pacu telah hancur,”

“Itu benar-benar rusak, retak, dan jalan raya hancur, terutama antara Hatay dan Gaziantep,” katanya.

“Itulah mengapa semakin sulit bagi petugas penyelamat untuk mencapai wilayah, dan membawa bantuan kemanusiaan dan medis ke daerah-daerah tersebut.”

Koseoglu mengatakan di kota Malatya dan Adiyaman ada salju lebat, yang diperkirakan akan berlanjut selama seminggu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

PERKEMBANGAN LAINNYA TERKAIT GEMPA TURKI

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved