Gempa Turkey

Mimar Sinan, Bapak Arsitektur Bangunan Tahan Gempa Asal Turki dan Jasanya untuk Hagia Sophia

Mimar Sinan sebagai kepala proyek khusus renovasi Hagia Sophia, untuk memastikan kubahnya berdiri kokoh selama berabad-abad yang akan datang. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
sinanwren.org
Mimar Sinan, Bapak Arsitektur Bangunan Tahan Gempa Asal Turki dan Jasanya untuk Hagia Sophia 

Mimar Sinan, Bapak Arsitektur Bangunan Tahan Gempa Asal Turki dan Jasanya untuk Hagia Sophia

SERAMBINEWS.COM – Turki kembali berduka setelah dua gempa besar (7,8 SR dan 7,6 SR) mengguncang negara itu pada Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat.

Turki memang dikenal dengan wilayah yang rawan gempa karena berada dijalur gempa paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.

Sejak dulu, Turki kerap dihadapan dengan guncangan gempa besar. Bahkan pusat perekoniman negara itu, Istanbul tak luput dari rawan terjadinya gempa.

Istanbul menyimpan berbagai saksi bisu sejarah dunia, termasuk bangunan Masjid Hagia Sophia.

Tercatat beberapa kali Hagia Sophia direnovasi akibat gempa. Pada Tahun 869, kubah Hagia Sophia pernah diperbaiki karena hancur akibat gempa.

Foto udara ini diambil pada 28 Juni 2020 di Istanbul menunjukkan museum Hagia Sophia di Istanbul. Pengadilan tinggi Turki dijadwalkan pada 2 Juli 2020 untuk memberikan vonis kritis pada status landmark landmark Istanbul yang menjadi museum masjid yang berubah menjadi masjid, Hagia Sophia, sebuah keputusan yang dapat mengobarkan ketegangan terutama dengan negara tetangga Yunani. Gedung abad keenam - sebuah magnet bagi para wisatawan di seluruh dunia dengan arsitekturnya yang menakjubkan - telah berfungsi sebagai museum sekuler sejak tahun 1930-an yang menjadikannya terbuka bagi umat beragama dari semua agama.
Foto udara ini diambil pada 28 Juni 2020 di Istanbul menunjukkan museum Hagia Sophia di Istanbul. Pengadilan tinggi Turki dijadwalkan pada 2 Juli 2020 untuk memberikan vonis kritis pada status landmark landmark Istanbul yang menjadi museum masjid yang berubah menjadi masjid, Hagia Sophia, sebuah keputusan yang dapat mengobarkan ketegangan terutama dengan negara tetangga Yunani. Gedung abad keenam - sebuah magnet bagi para wisatawan di seluruh dunia dengan arsitekturnya yang menakjubkan - telah berfungsi sebagai museum sekuler sejak tahun 1930-an yang menjadikannya terbuka bagi umat beragama dari semua agama. (Ozan KOSE / AFP)

Gempa yang mengguncang Turki menambah kerusakan Hagia Sophia dan juga menaranya.

Pada abad ke-16, dibawah kekuasaan Sultan Selim I menugaskan arsitektur andalan mereka, Mimar Sinan sebagai kepala proyek khusus renovasi Hagia Sophia, untuk memastikan kubahnya berdiri kokoh selama berabad-abad yang akan datang. 

Ia dikenal dengan bapak Arsitektur bangunan tahan gempa dan seorang arsitek terhebat di era Ottoman.

Mimar Sinan dan Jasanya untuk Hagia Sophia

Dengan penaklukan Konstantinopel, yang berganti nama menjadi Istanbul, dari Kekaisaran Byzantium, Ottoman mengubah gereja terbesar itu menjadi masjid.

Menurut banyak ahli, jika penguasa Ottoman tidak turun tangan, kubah Hagia Sophia tidak akan bertahan lama. 

Sehingga mereka menugaskan Mimar Sinan untuk memastikan keawetan bangunan Hagia Sophia selama berabad-abad dan tentunya tahan dari gempa.

Mendapat tugas tersebut, Mimar segera merancang dan menambahkan penopang besar di sekitar Hagia Sophia.

Mimar Sinan bahkan bereksperimen dengan praktik penopang terbang pada sisi timur Hagia Sophia dan menggabungkannya ke dalam seni Ottoman

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved