Gempa Turkey

Hari Ini Turkish Airlines akan Eksodus 26 Ribu Orang dari Zona Gempa Turki

"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan untuk di evakuasi yang telah kami rencanakan hari ini,” kata dia

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP
Pesawat penumpang Turkish Airlines Boeing 777 - Hari Ini Turkish Airlines akan Eksodus 26 Ribu Orang dari Zona Gempa Turki 

Namun, organisasi tersebut mengatakan bahwa harapan untuk menemukan korban selamat kini telah memudar dan berakhir.

Baca juga: Musim Dingin di Turkiye Menambah Kesengsaraan Bagi Korban Gempa Kehilangan Tempat Tinggal

Itu berada di daerah yang terkena dampak termasuk pedesaan Aleppo di Suriah utara dan pedesaan Idlib di timur laut Suriah.

Sementara itu, seorang insinyur struktural dan koordinator kemanusiaan mendesak tim penyelamat di Turki dan Suriah untuk tidak putus asa.

Hal itu karena kemungkinan korban selamat dapat bertahan hidup hingga Minggu (12/2/2023).

“Masyarakat, warga negara, merekalah yang sebenarnya menjadi garda terdepan,” kata presiden nirlaba Miyamoto Global Disaster Relief, Kit Miyamoto.

"Mereka menggali keluarga, teman, tetangga," sambungnya.

Berapa Lama Orang Bisa Bertahan di Bawah Reruntuhan?

Menurut para ahli, korban yang terjebak di bawah reruntuhan akibat gempa bisa bertahan hingga satu minggu sejak kejadian atau lebih.

Tetapi itu tergantung pada cedera yang mereka alami, bagaimana tembok menimpa mereka dan kondisi cuaca.

Sebagian besar proses penyelamatan terjadi dalam 24 jam pertama setelah bencana. 

Setelah itu, peluang bertahan hidup turun seiring berlalunya hari, kata para ahli.

Banyak korban terluka parah atau terkubur oleh batu yang jatuh atau puing-puing lainnya yang menimpa tubuh mereka.

Kebutuhan untuk mendapat air dan udara untuk bernafas merupakan faktor penting, bersama dengan cuaca. 

Kondisi musim dingin di Suriah dan Turki telah menghambat upaya penyelamatan dan suhu turun jauh di bawah titik beku.

“Biasanya, sangat jarang menemukan orang yang selamat setelah hari kelima hingga ketujuh, dan sebagian besar tim SAR akan mempertimbangkan untuk berhenti pada saat itu,” kata Dr Jarone Lee, dokter spesialis keadaan darurat dan bencana di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dikutip dari Associated Press.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved