Konflik Satwa
Heboh Konflik Gajah dan Manusia di Pidie, Warga Tangse Minta Tanggung Jawab BKSDA
M Nur berharap kepada BKSDA agar mengubah aturan perundang-undangan yang menyangkut dengan satwa liar. Apalagi jika satwa sudah mengancam nyawa.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Ilustrasi Gajah - Kawanan gajah liar berkeliaran di kebun warga di Pidie.
Bahkan, kepala terpisah dari jasd korban.
"Jasad korban dibalut dengan kain, ditandu warga untuk dibawa ke meunasah Dusun Genie, Gampong Khok Keutapang, mengingat almarhumah tidak memiliki tempat tinggal di Gampong Lhok Keutapang," jelasnya.
Ia menambahkan, kata warga pada pukul 01.00 WIB, dini hari pihak keluarga bersama aggota Koramil 16/Tangse bersama anggota Polsek membawa jasad korban ke rumah keluarga di Gampong Paru Pidie Jaya, untuk diantar ke tempat pengistirahatan terakhir.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Ditinggal Suami di Kebun, Petani Ini Ditemukan tak Bernyawa, Kondisi Kepalanya Terpisah dari Tubuh
Tags
gajah
manusia
Tangse
Pidie
BKSDA
satwa liar
Konflik Gajah dan Manusia di aceh
konflik gajah dan manusia
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Berita Terkait
Berita Terkait: #Konflik Satwa
Pasang Kamera Trap, Polisi Pantau Aktivitas Harimau Usai Seekor Sapi Warga Mati |
![]() |
---|
Sapi Warga Aceh Timur Mati, Dimangsa Harimau di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Polres Lhokseumawe Tangkap Tersangka Pembunuh Gajah dengan Kehilangan Gading |
![]() |
---|
Muspika Trienggadeng Edukasi Warga Soal Larangan Pasang Jerat Satwa Liar |
![]() |
---|
Korban Diinjak Kawanan Gajah di Glumpang Tiga Dievakuasi ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.