Berita Banda Aceh

Khalid Muddatstsir Pimpin Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh untuk Periode 2023-2026

Musyawarah Besar IV Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, mengukuhkan Khalid Muddatstsir sebagai ketua baru

|
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Khalid Muddatstir memberikan kata sambutan setelah terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Periode 2023-2026 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musyawarah Besar IV Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, yang dilaksanakan di Aula Dinas Syariat Islam Aceh, pada Minggu (19/2/2023) di Banda Aceh, mengukuhkan Khalid Muddatstsir sebagai ketua baru.

Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan agenda seremonial dan pembahasan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus 2019-2022.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan AD/ART IKAT Aceh, dan terakhir pemilihan ketua baru periode 2023-2026.

“Alhamdulillah, pelaksanaan acara Mubes IKAT berjalan lancar, tidak ada masalah, dan ketua baru sudah terpilih.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam Mubes, baik bantuan materi, kepanitiaan maupun sokongan moril," sebut Fitra Ramadhani Ketua Panitia Mubes ke-IV.

Baca juga: Besok, IKAT Aceh Gelar Mubes di Banda Aceh, Beberapa Nama Muncul untuk Calon Ketua

Fitra juga menambahkan Mubes kali ini dihadiri ratusan partisipan yang datang dari berbagai kabupaten kota, mulai dari kalangan tua hingga kalangan tua.

Kehadiran mereka tidak hanya untuk agenda Mubes, tetapi juga untuk bersilaturrahmi dengan sesama anggota IKAT dari berbagai daerah.

Ketua demisioner, Muhammad Fadhillah dalam sambutan terakhir menyebutkan, ia sangat berterimakasih kepada semua pengurus dan anggota IKAT Aceh yang selama ini sudah berperan bahu-membahu, bersinergi membangun Aceh khususnya bidang agama.

Ia berharap IKAT Aceh akan semakin kompak kuat dan kompak dalam meningkatkan nilai pendidikan dan agama di Aceh.

Sempat Tertunda Hampir Satu Jam

Proses pemilihan ketua IKAT Aceh dilakukan melalui proses voting dengan calon yang diusulkan oleh pengurus dan perwakilan IKAT kabupaten dan kota.

Ada lima nama yang diusulkan, di antaranya Muhammad Fadhil, Khalid Muddatstsir, Muhammad Fadhillah, Muakhir Zakaria, dan Muhammad Riza.

Baca juga: Tertimbun Rerentuhan Rumah yang Ambruk, Gadis di Lhokseumawe Dibawa ke Rumah Sakit

Proses pemilihan ketua IKAT Aceh sempat tertunda hampir satu jam akibat semua calon yang diusung menolak untuk dicalonkan.

Kelima calon melobi anggota dan presidium sidang untuk membatalkan pencalonan mereka. 

“Semua calon mengundurkan diri dan tidak ada yang mau ingin dicalonkan. Kita ini lucu, kalau seandainya saya yang mencalonkan diri, pasti tidak diterima, tapi orang ini yang sudah dicalonkan juga tidak mau. Kita mau bagaimana dan mau ke mana,” kata presidium sidang, Tgk Umar Rafsanjani.

Kelima calon ini akhirnya tetap diusung setelah beberapa ketua IKAT kabupaten/kota menyatakan akan mengundurkan diri dari ketua IKAT kabupaten/kota jika semua calon mengundurkan diri.

Setelah diadakan pemilihan, Khalid Muddatstir terpilih menjadi ketua IKAT Aceh periode 2023-2026, dengan mendapatkan suara terbanyak.

Dengan demikian, maka Khalid Muddatstir menjadi ketua IKAT ke-4 setelah sebelumnya diketuai oleh Muslem Daud, Fadhil Rahmi, dan Muhammad Fadhillah.

Muhammad Fadhillah mengucapkan selamat kepada ketua terpilih dan berharap kepengurusan selanjutnya dapat berjalan baik dan lancar.

“Alfu mabruk kepada Ustaz Khalid Muddatstsir. Mudah-mudahan diberikan kekuatan oleh Allah SWT. dan selalu berada dalam hidayah Allah untuk terus melanjutkan dan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang telah berjalan.

Harapannya IKAT bisa lebih maju dan lebih baik, serta dapat menjadi teladan bagi masyarakat,” kata Muhammad Fadhillah.

Khalid Muddatstsir dalam kata-kata sambutannya berterima kasih kepada semua anggota IKAT yang sudah mempercayakan dirinya untuk mengemban amanah menjadi ketua.

Baca juga: Dikira Anak Presiden, Warga Aceh Singkil Payungi Pria Turun dari Mobil, Ternyata Bukan Kaesang

Ia menyebut bahwa ini amanah yang sangat besar untuk sebuah organisasi besar. 

“Kemudian dari segi kapabilitas, saya merasa belum mampu untuk memimpin organisasi besar ini.

Oleh karena itu saya mengharap semua dukungan dan bantuan dari seluruh anggota IKAT untuk membawa organisasi kita ini semakin baik ke depan,” kata Khalid Muddatstsir.

Khalid Muddatstsir sangat berharap IKAT tetap wadah silaturrahmi dan keluarga, serta tempat berbagi ilmu maupun aktivitas-aktivitas positif lainnya yang bermanfaat bagi sesama anggota IKAT dan juga bagi masyarakat Aceh secara umum.

Pada saat ini, berdasarkan data terbaru, ada sekitar sekitar 500-an lebih alumni Timur Tengah yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di provinsi Aceh.(*)

Baca juga: Minibus L300 Tabrak Belakang Truk Parkir di Aceh Timur, Seorang Penumpang Meninggal Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved