Lingkungan
TNI AL Simeulue Hijaukan Pantai Desa Labuhan Bakti dengan Mangrove
Sebab, tumbuhan mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Pos TNI AL (Posal) Labuhan Bajau, Kabupaten Simeulue, bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi) serta masyarakat sekitar laksanakan penanaman mangrove sebanyak 2.000 bibit.
Komandan Pos TNI AL (Danposal) Labuhan Bajau, Serka EKL Hendry, mengatakan salah satu tujuan penanaman mangrove tersebut untuk melindungi garis pantai dari abrasi.
Sebab, tumbuhan mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami.
Sementara itu, Komandan Lanal Simeulue Letkol Laut (P) Hendra Dwinanto SH MTr Opsla, Selasa (21/2/2023) mengatakan bahwa penanaman mangrove di Desa Labuhan Bakti dilaksanakan selama dua hari, sejak Minggu (19/2/2022).
• Kapolres Langsa Bersama Forkopimda Tanam Ribuan Manggrove di Pelabuhan Kuala Langsa
Sejumlah personel Babinpotmar Posal Labuhan Bajau bersama dengan Yakopi dan masyarakat pesisir Desa Labuhan Bakti menanam sebanyak 2.000 bibit mangrove.
"Tumbuhan mangrove ini banyak sekali manfaatnya, mulai dari akar hingga buah mangrove dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia," terang Danlanal Simeulue.
Selain itu juga, dengan diadakannya penanaman mangrove ini, secara tidak langsung akan memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai.
Kegiatan ini juga harus terus ditanamkan kepada generasi penerus atau generasi muda untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang akan mendukung kehidupan masyarakat di masa mendatang.(*)
• Ayo Ramaikan Sabang Marine Festival, akan Tampilkan Konsep Baru, Catat Tanggal Pelaksanaannya
• KUR Belum Sentuh Pedagang Kaki Lima, Perbankan Enggan Salurkan, Ini Kata Pakar Ekonomi Aceh
• Kejari Sabang Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus TPA Lhok Batee, Diduga Terlibat dalam Mark-up Harga
Januari-Juni 2025, HAkA: 818 Hektare Tutupan Hutan Hilang di KEL Aceh Selatan |
![]() |
---|
Wabup Aceh Tamiang Operasikan Ekskavator Bersihkan Lahan Masjid Agung |
![]() |
---|
Mahasiswa Unimal Praktik Mata Kuliah Ilmu Lingkungan, Cari Solusi Penanganan Sampah |
![]() |
---|
Bupati Al-Farlaky Gagas Gotong Royong di Pusat-pusat Kecamatan |
![]() |
---|
DPRK Abdya Minta Tindak Tegas Pengusaha Ayam yang Picu Kerumunan Lalat di Desa Ie Mameh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.