Kesehatan
Manfaat Basuh Miss V Pakai Baking Soda Usai Berhubungan Intim, Hal Menakjubkan Ini yang Akan Terjadi
Seksolog dr Boyke mengungkap manfaat membasuh miss V dengan baking soda usai berhubungan intim.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Menurut dr Boyke, berhubungan intim bagi pasutri sebaiknya dilakukan dalam durasi waktu kurang dari 10 menit.
Sedangkan 10 sampai 12 menit juga masih dianjurkan.
"Jadi yang paling bagus itu adalah, hubungan itu kurang dari 10 menit, 10-12 menit masih oke. Kalau 30 menit udah keburu berdarah," pungkasnya.
Waktu Terbaik
Pasangan yang sudah menikah, bebas melakukan hubungan suami istri.
Termasuk dalam urusan tempat, waktu, dan suanana.
Umumnya, karena kesibukan dan sebagainya, pasangan suami istri baru sempat berkumpul saat malam hari.
Sehingga, terkesan waktu yang tepat berhubungan intim adalah pada malam hari.
Namun, tidak sepenuhnya tepat, menurut Seksolog Dokter Boyke.
Dia menyebutkan, ada waktu yang baik melakukan hubungan intim.
Namun pada intinya hubungan waktu tersebut dapat membuat pasangan semakin bergairah karena hormon.
Sedangkan waktu yang demikian sebenarnya bertolak belakang dengan waktu bagi mereka yang sibuk bekerja di pagi harinya.
Hubungan intim ini selain menambah gairah hubungan suami istri sekaligus melepaskan hormon kebahagiaan yang membuat hubungan menjadi lebih menyenangkan.
Meski hal ini bisa dilakukan pada jam berapapun, tetapi ternyata ada waktu yang bisa menjadi
pilihan untuk berhubungan intim dengan mempertimbangkan kondisi hormon sang suami dan juga istri.
Begitulah kata Seksolog Dokter Boyke dalam kanal YouTube Sonora FM 21 September 2021.
dr Boyke mengatakan memang sebaiknya hubungan intim dilakukan pada pukul 03.00 dini hari.
"Memang pada saat jam 03.00 itu, hormon testosteron itu lagi naik diproduksinya ya, jadi gairah seks itu timbul.
Hormon ini memegang banyak peranan fungsi dan penting pada laki-laki, secara khusus berkaitan dengan kesehatan seksualnya.
Testosteron adalah hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki.
Wanita juga memiliki hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki.
Meski demikian, kita kan butuh energi, kalau pagi-pagi, nanti malah sampai kantor ngantuk," ungkap dr Boyke.
Walaupun pihaknya mengatakan bahwa pada jam 03.00 pagi adalah kondisi ketika hormon seksual pria sedang dalam kondisi puncak, tetapi ada berbagai hal yang tetap dipertimbangkan, termasuk energi untuk beraktivitas seharian.
Maka, dirinya menyarankan untuk tidak terlalu berpatok pada jam untuk berhubungan intim.
Artinya, pasangan suami istri dapat bercinta kapanpun mereka mau dan suka.
Soal pilihan waktu dan tempat adalah kesepakatan bersama.
Asal masing-masing pasangan merasakan kenyamanan dan kenikmatan dari berhubungan itu.
Dan yang paling penting adalah menambah keharmonisan rumah tangga.
Karena melalui hubungan intim dan pemenuhan kebutuhan biologi itu, suasana hati lebih nyaman dan tenang.
"Jadi enggak usah pakai aturan-aturan, kalau kepengen lakukan saja gitu loh, janjian saja sama istri atau suami.
Jadi enggak usah terlalu, harus jam berapa," lanjut dr Boyke.
Tak hanya aturan jam, tak sedikit juga orang yang menggunakan aturan tertentu dalam berhubungan intim.
"Misalnya harus di atas ranjang, harus gosok gigi terlebih dahulu, harus mandi dan wangi, dan lain sebagainya," bebernya.
Dalam kesempatan ini, dr Boyke dengan tegas tidak menyetujui aturan-aturan tersebut.
"Semua keharusan-keharusan itu bisa mengurangi loh kenyamanan kita saat berhubungan intim selanjutnya," katanya.
"Pakai saja minyak wangi, pakai aromaterapi, setel musik, itu semua membuat seks menjadi lebih berwarna," sebutnya.
Aneka cara dilakukan perempuan agar cepat hamil.
Seperti menaruh kepala di bawah dan mengangkat kedua kaki ke atas usai berhubungan intim.
Tak hanya itu, ada posisi lainnya yang bisa dilakukan sang wanita usai hubungan intim yang sudah terbukti bisa bikin cepat hamil.
Posisi tersebut adalah menungging atau mengganjal pinggul dengan bantal setelah berhubungan seks.
Bukan sekedar mitos, posisi demikian memang bisa memperbesar kemungkinan hamil.
Seksolog dr H Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS mengatakan bahwa menungging setelah berhubungan intim dapat memperbesar kemungkinan cepat mendapatkan momongan.
Hal tersebut disampaikan oleh dr Boyke seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke pada Sabtu (11/6/2022).
Setelah melakukan hubungan suami istri, dianjurkan istri untuk diam sejenak setelah sang suami ejakulasi kemudian beralih pada posisi menungging sebelum akhirnya dicuci atau dibersihkan.
Hal ini dikarenakan, pada sebagain wanita, mulut rahim menghadap ke atas sehingga dapat mempermudah sperma dalam membuahi sel telur.
"Setelah dia ejakulasi, diam selama 5 menit karena 65 persen mulut rahim itu letaknya menghadap ke atas kemudian (wanita) menungging, karena 35 persen letaknya di belakang, setelah itu baru diam 5 menit baru boleh cuci di kamar mandi," kata dr Boyke.
Selain melakukan hal itu untuk segera mendapat momongan, ada beberapa tips lainnya yang dibeberkan oleh dr Boyke.
Di antaranya persiapan fisik, mental, gaya hidup dan mengatur strategi kapan masa subur.
Terkait masa subur ini, dokter Boyke menyampaikan, wanita bisa menghitung dengan mudah, dimulai dari hari pertama masa haid ditambah 11 dan ditambah 17 untuk siklus yang 28 hari.
"Artinya kamu harus selalu hubungan seks pada hari ke-11 s/d hari ke 17 dari mulai tanggal menstruasi yang pertama," ujar dr Boyke.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini mencontohkan, misalnya, haid tanggal 3 maka 3 ditambah 11 sama dengan 14. Kemudian 3 ditambah 17 sama dengan 20 maka tanggal 14, 16, 18, dan 20 harus melakukan hubungan suami istri secara teratur.
"Misalnya istri saya mentruasi tanggal 3, maka 3+11 = 14, 3+17=20. Maka tanggal 14-16,18,20 kamu harus melakukan hubungan seksual dengan suami secara teratur," lanjutnya.
Untuk melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri, dianjurkan oleh dr Boyke dilakukan pada jam istirahat yaitu pada jam 9 malam ke atas.
dr Boyke menganjurkan agar berhubungan intim tidak dilakukan setiap hari.
Pasalnya, jika dilakukan setiap hari, sperma yang diproduksi adalah sperma yang masih muda. Akibatnya, sperma ini tidak bisa membuahi sel telur.
Dia menyarankan sebelum berhubungan intim sebaiknya pasutri berdoa dulu mudah-mudahan pembuahannya jadi.
Selain itu, pasutri harus punya stamina yang baik. Suami diperbolekan minum obat kuat seperti minum telur setengah matang ditambah madu.
Istri juga dianjurkan minum madu sebelum berhubungan.
Pasutri juga bisa mengonsumsi makanan sejenis kerang seperti oister dan sate kambing.
Makanan ini sangat mendukung stamina sebelum berhubungan intim.
"Atau mau makan makanan menu khusus untuk berhubungan oister ditambah dengan sedikit sate kambing boleh, terserah mau dibikin seperti apa kemudian lakukan hubungan seks," lanjutnya.
Selanjutnya, lakukan hubungan suami istri.
Begitu pria ejakulasi, dokter Boyke meminta agar diam selama 5 menit karena 65 persen mulut rahim wanita Indonesia itu letaknya menghadap ke atas.
Cara lainnya, setelah suami ejakulasi, istri dianjurkan diam sejenak kemudian beralih pada posisi menungging sebelum akhirnya dicuci atau dibersihkan.
"Kemudian (wanita) menungging, karena 35 persen letaknya di belakang, setelah itu baru diam 5 menit baru boleh cuci di kamar mandi," pungkasnya.
Jika hal tersebut dilakukan dengan baik dan konsisten, istri akan segera diberikan momongan.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baking Soda
berhubungan intim
kesehatan
edukasi seks
pasangan suami istri
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Seksolog
dr Boyke
Gula Stabil Meski Makan Nasi Setiap Hari? Ini 11 Jurus Sehat dari dr Zaidul Akbar, Campur saat Masak |
![]() |
---|
Waspada! Bahaya Seks Oral Bisa Tularkan Herpes, Ini Penjelasan dr Boyke |
![]() |
---|
Ketahui, Bahaya Penyakit Tiroid dan Dampak pada Tubuh Apa Saja? Berikut Penjelasan DokterĀ |
![]() |
---|
Sombong Bukan Sekadar Dosa, Tapi Juga Picu Penyakit Fisik, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
43 Tahun Jadi Dokter, dr Boyke Ungkap Kasus-Kasus Ekstrem Pasutri: Inses, Fetish Popok &KDRT Masokis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.