Breaking News

Kupi Beungoh

Serambi Demokrasi Awards dan Ikhtiar Menepis Politik Sentimen Aceh

MEDIA terbesar di Aceh Serambi Indonesia akan memberikan Serambi Demokrasi Award kepada 60 sosok inspiratif pada malam apresiasi, Jumat (13/3/2023).

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Risman Rachman, pemerhati politik dan pemerintahan. 

Itu harga mati alias tidak ada negosiasi.

Lebih baik Dirutnya orang Aceh meskipun kompetensinya belum sempurna.

Ada juga elite politik yang juga cukup popular mengatakan kalau posisi Dirut BAS diberikan kepada orang luar, sama saja menampar semua masyarakat Aceh.

Provinsi lain bisa menular menerapkannya kepada putra-putri asal Aceh yang meniti karir - politik di daerah mereka.

Dak meudeh, ata meunan bek ta peugah di media, walau ta pubut lagee na droe laju.

Padahal, sebelumnya sudah muncul argumen dalam Diskusi Publik yang digelar PWI bahwa pemilihan Dirut BAS sebaiknya dilakukan secara terbuka, melibatkan pihak ketiga dan bersifat nasional.

Sebuah usulan yang juga selaras dengan Gubernur Aceh selaku Pemegang Saham Pengendali.

Jalan rekrutmen secara terbuka juga selaras dengan pernyataan pihak OJK Aceh yang mengatakan Bank Aceh butuh sosok yang extraordinary agar dapat berkontibusi bagi mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

Jika landasannya adalah Aceh Interest maka cukuplah pemlihan Dirut BAS dilakukan dengan cara atau metode headhunter, sebagaimana awal sudah dilakukan.

Hanya dikoreksi pembatasannya saja, lalu hasil penjaringan dibawa ke dalam RUPSLB dan hasilnya dikirim ke OJK guna mengikuti fit and proper test.

Dengan begjtu, tidak sampai menyeruak politik sentimen yang kemudian memunculkan rumor bahwa Pj Gubernur Aceh punya agenda setting untuk hanya memilih calon dari luar Aceh.

Atau, muncul teori konspirasi bahwa Pj Gubernur Aceh sudah dikelabui oleh Dewan Komisaris yang mengatur irama pemilihan agar yang muncul sebagai pemenang adalah orang Aceh.

Dua calon lainnya dari luar Aceh hanya sebagai calon intat linto karena sudah pasti akan menimbulkan penolakan.

Itulah bahaya dari politik yang tidak didasarkan pada argumen.

Politik sentimen cenderung abai pada kontribusi positif dari orang lain apalagi jika orang itu dinilai tidak cukup kuat secara elektabilitas dan popularitas, serta tidak punya backingan secara politik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved