Mantri Suntik Mati Kades

Dibakar Cemburu, Ternyata Ini Cairan Misterius yang Disuntik Mantri S hingga Kades Salamunasir Tewas

Polresta Serang Kota meminta bantuan ahli, untuk memeriksa kandungan obat injeksi Sidiandryl Dyphenhydramine.

Editor: Ansari Hasyim
ISTIMEWA-TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Rumah Kepala Desa Curug Goong, Salamunasir (kiri) yang menjadi TKP pembunuhan dan foto Salamunasir (kanan). Inilah sosok Salamunasir yang dibunuh seorang mantri berinisial S memakai jarum suntik. Salamunasir baru setahun menjadi kades. 

"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," pungkasnya.

Status Mantri S kini sudah menjadi tersangka, usai menusuk punggung Kades Salamunasir dengan jarum suntik berisi cairan obat injeksi.

Dimakamkan TPU Kampung Beji

Jenazah Kades Curug Goong, Serang bernama Salamunasir yang tewas akibat ditusuk jarum suntik oleh mantri berinisial S dimakamkan di TPU Kampung Beji, Senin (13/3/2023).

Berdasarkan pantauan dari Tribun Banten, jenazah dimakamkan sekira pukul 10.30 WIB dan selesai pukul 11.40 WIB.

Ribuan warga pun turut mengantar jenazah Salamunasir ke peristirahatannya yang terakhir.

Tangis keluarga pun pecah selama prosesi pemakaman Salamunansir.

Menanggapi meninggalnya Salamunansir, sang adik, Tedi Sumargono mengungkapkan bahwa sang kakak merupakan pengganti dari ayah.

“Kami sangat berduka kehilangan korban. Dia itu udah seperti bapak bagi saya,” ujarnya.

Salah satu warga Desa Curug Goong, Agus Sabihis mengatakan Salamunasir telah membawa perubahan bagi desa meski baru setahun menjabat sebagai kepala desa.

Tak hanya itu, Agus juga mengatakan semasa hidup, Salamunasir juga kerap aktif mengikuti pengajian bulanan sehingga dirasa dekat dengan masyarakat.

“Ini periode pertama menjadi lurah, baru satu tahun. Selama memimpin baik, ramah ke warga, aktif di masyarakat, pengajian ada,” tuturnya.

Agus menilai hubungan antara Salamunasir dengan mantri berinisial S juga tak ada masalah karena keduanya jarang bertemu dan tidak akrab sehingga, tewasnya Salamunasir di tangan mantri S membuatnya kaget.

“Saya kaget, dengar lurah meninggal dunia. Karena dia kan sehat-sehat saja, sebelum meninggal menghadiri berbagai acara juga,” kata Agus.

Kemudian menurut Ketua RT setempat, Bahraen, sosok Salamunasir berbeda dengan kepala desa sebelumnya yang bernama Tamami.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved