Info Subulussalam

58 Santri SMA Ponpes Perbatasan Minhajussalam Subulussalam Diwisuda, 6 di Antaranya Cumlaude

Wisuda tersebut merupakan angkatan kedelapan dalam usia ponpes di perbatasan Subulussalam ini yang sudah berjalan 13 tahun itu.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Santri Pondok Pesantren Perbatasan Minhajussalam, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, foto bersama usai mengikuti prosesi wisuda angkatan 8, Kamis (16/3/2023) 

Wisuda tersebut merupakan angkatan kedelapan dalam usia ponpes di perbatasan Subulussalam ini yang sudah berjalan 13 tahun itu.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM -  Sebanyak 58 santri Pondok Pesantren perbatasan Minhajussalam, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Kamis (16/3/2023) diwisuda.

Wisuda tersebut merupakan angkatan kedelapan dalam usia ponpes di perbatasan Subulussalam ini yang sudah berjalan 13 tahun itu.

Berdasarkan data diterima Serambinews.com, dari 58 santri yang diwisuda, 6 berhasil meraih predikat mumtaz alias cumlaude.

Adapun keenam santri yang meraih predikat mumtaz atau cumlaude adalah Riski Mar'ati Sholeha warga Subulussalam Barat Simpang Kiri, Kota Subulussalam dengan nilai 1.680 atau rata-rata 93.3.

Kemudian Ayu Cahya Ningtia, warga Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam eraih nilai 1.664 atau rata-rata 92.4

Berikutnya Nurul Halimah Sipayung, warga Belegen Mulia, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dengan nilai 1.661 atau rata-rata 92.3.

Baca juga: Pererat Silaturahmi dengan Ulama, Kapolres Subulussalam Kunjungi Dayah Perbatasan Minhajussalam

Selanjutnya Naisya Suci Faradila, warga Rimo Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil dengan nilai 1.652  atau rata-rata 91.8.

Santri peraih cumlaude lainnya, Rahmawati, warga Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam dengan nilai 1.645 atau rata-rata 91.4.

Terakhir santri bernama Muqridhah Al-Yusufi, warga Teupin Gajah, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan dengan nilai 1.645 atau rata-rata 91.4.

Pimpinan Ponpes Minhajussalam, Tgk Syafruddin Alyusufi, dalam sambutannya menyampaikan rasa haru di tengah wisuda yang merupakan detik terakhir para santri bersaman mereka di sana.

Dikatakan, bahwa waktu enam tahun santri mondok di Ponpes Minhajussalam sebenarnya sangat lama, namun ternyata di saat wisuda ini terasa singkat.

Dia menekankan agar para santri yang lulus mampu berkarya dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Dia berpesan jika para santri telah berhasil agar tetap mengingat dayah yang pernah menempa mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved