Breaking News

Serambi Demokrasi Awards 2023

Kisah Kartini Mengenang Ambulans Haji Uma

Di tengah keputusasaan itulah tim Haji Uma datang, memberikan pertolongan, sehingga Kartini bisa membawa pulang suaminya ke rumah.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Kartini (44), warga Sama Kurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, menyimpan kenangan kemurahan hati Haji Uma membantu ambulans untuk membawa pulang jenazah suaminya, dari Banda Aceh. 

KARTINI (44), sempat putus asa bagaimana bisa ia menyewa sebuah ambulans untuk membawa suami tercintanya, Muhammad Nasir.

Ia sama sekali tidak punya uang untuk membawa suaminya yang  menderita kanker tenggorokan untuk pulang ke kediamannya di Desa Sama Kurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.

Di tengah keputusasaan itulah tim Haji Uma datang, memberikan pertolongan, sehingga Kartini bisa membawa pulang suaminya ke rumah.

Begini kisahnya.

Berawal Januari 2022, Kartini bercerita, awalnya sang suami mengalami kesulitan untuk menelan makanan dan minuman.

Ia kemudian membawa suaminya itu untuk melakukan pengobatan medis di rumah sakit di Aceh Utara, namun sayangnya tak membuahkan hasil.

Pria yang memiliki empat anak tersebut akhirnya dirujuk berobat ke RS Zainoel Abidin, Banda Aceh pada Juli 2022 untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Saat dilakukan pemeriksaan, suami Kartini didiagnosa kanker tenggorokan hingga melakukan perawatan selama satu bulan penuh di rumah sakit.

Baca juga: Haji Uma, Inspirasi Bagi Pekerja Sosial

Baca juga: Kisah Pelarian Wanita Aceh dan 5 Teman di Kamboja, Tulis Surat Dibungkus Nasi Minta Bantuan Haji Uma

 
Seperti pepatah mengatakan, manusia hanya bisa berusaha, namun sayangnya, nasib kesehatan suami Kartini semakin memburuk kala itu.

Hingga akhirnya beberapa dokter spesialis mengatakan jika suami Kartini hanya memiliki sisa umur yang sedikit untuk bertahan hidup.

Mendengar ucapan tersebut, Kartini mau tak mau harus menerima apa yang diucapkan sang dokter, belum lagi ia mengingat keuangannya sudah sangat menipis selama di Banda Aceh.

Meski sang suami sempat menolak dipulangkan karena ingin melanjutkan pengobatan, Kartini pun berdalih pada suaminya jika anak-anak sangat rindu kepadanya dan ingin bertemu.

Suami Kartini akhirnya menyetujui permintaan istri tercintanya untuk pulang ke rumah sementara waktu.

Namun sayangnya, keterbatasan ekonomi keluarga Kartini tidak sanggup menyewa sebuah ambulans untuk membawa dirinya dan sang suami yang tengah terbaring lemas.

“Dibilang dokter katanya sudah gak bisa di tolong, jadi ngapain kami di situ lagi, kami mau bawa pulang, cuma kami tanya ambulansnya mahal, jadi kami gak ada dana untuk bawa pulang,” kisah Kartini pada media ini, Rabu (8/2/2023).

Kartini sempat mencari bantuan kesana-kemari namun sayangnya belum membuahkan hasil.

Akhirnya, Kartini menelpon seorang tim Haji Uma yang berada di kampungnya, Abdul Rafar untuk difasilitasi sebuah ambulans gratis.

“Kami minta bantuanlah sama saudara, pokoknya saya minta-minta tapi mereka gak bisa bantu, jadi saya mintalah bantuan Haji Uma, pada bulan 8 tahun 2022 lalu melalui timnya,” sambungnya.

Tak perlu menunggu waktu lama, ambulans gratis dari Haji Uma telah tiba di Banda Aceh untuk membawa Kartini dan suaminya pulang ke kampung halaman.

Menempuh perjalanan sekitar 6 jam, Kartini dan suaminya tiba di kediamannya sekitar pukul 2 dini hari.

Baca juga: Mualem dan Nasir Djamil Bersaing Ketat Bacalon Gubernur Aceh, Disusul Haji Uma & Tu Sop,Ini Hasilnya

Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau akrab dikenal Haji Uma menjadi penceramah pada acara dakwah Islamiah dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Nurhidayah, Desa Alue Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu (5/3/2023) malam
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau akrab dikenal Haji Uma menjadi penceramah pada acara dakwah Islamiah dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Nurhidayah, Desa Alue Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu (5/3/2023) malam (FOR SERAMBINEWS.COM)

Namun sayang, ajal dengan cepat menjemput suami Kartini.

Tak sampai 12 jam di rumah, tepatnya pada pukul setengah enam pagi, Muhammad Nasir telah menghadap yang Maha Kuasa.

“Malamnya sampai jam 2 pagi, setengah 6 pagi meninggal,” tutur Kartini yang sehari-hari berjualan nasi ini.

Meski ajal tak pernah ada yang tahu kapan menjemput, namun Kartini bersyukur suaminya meninggal di rumah dan sempat bertemu kepada keempat buah hatinya untuk terakhir kali.

Kartini pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Haji Uma atas bantuan ambulans gratis sehingga bisa mengantarkan suaminya pulang.

Lebih lanjut, Kartini berharap suatu saat kelak Haji Uma tetap menjadi wakil rakyat pilihan masyarakat hingga terus-menerus menebar kebaikan untuk rakyat yang membutuhkan.

“Kalau dia mau naik jabatan lagi, mudah-mudahan kepilihlah biar bisa bantu bantu rakyat yang bisa dia bantu,” pungkas Kartini.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved