Berita Aceh Barat Daya

Pengunjung Sesaki Objek Wisata di Abdya Jelang Ramadhan

sejumlah objek wisata di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sesak dengan pengunjung dari dalam dan luar daerah, Rabu (22/03/2023)

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Suasana di lokasi bendungan Irigasi Krueng Susoh di Desa Babah Lhung, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dipadati pegunjung, Rabu (22/03/2023) 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, sejumlah objek wisata di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sesak dengan pengunjung dari dalam dan luar daerah, Rabu (22/03/2023).

Contohnya di lokasi bendungan Irigasi Krueng Susoh di Desa Babah Lhung, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dipadati pegunjung, sejak jelang siang hingga sore hari.

Kedatangan warga baik dari dalam maupun luar Kabupaten Abdya ke lokasi wisata ini dalam rangka melaksanakan tradisi uroe pajoeh - pajoeh (hari makan - makan), yakni satu hari jelang memasuki suci Ramadan 1444 H.

Banyak warga mengaku memilih lokasi wisata sungai irigasi karena pemandangan lereng gunung yang indah, aliran air sungai yang jernih dan sejuk serta jarak tempuh yang dekat dan mudah dijangkau.

Baca juga: Harga Daging Meugang di Abdya Mahal, Ini Pengakuan Pedagang

Seperti halnya lokasi bendungan Irigasi Krueng Susoh yang lokasinya dari Blangpidie, Ibukota Abdya hanya berjarak 10 menit.

Pegunjung bisa menggunakan sepeda motor, mobil dan kendaraan roda tiga atau becak.

Bahkan pegunjung tidak harus mengeluarkan uang lebih jika memilih lokasi ini untuk berlibur.

Sebab, kendaraan pegunjung dipastikan aman walau tidak ada pungutan uang parkir.

Jika ingin merasakan sejuk aliran sungai disarankan membawa baju bersalin sendiri sebab tidak disediakan tempat ganti baju jika ingin mandi. 

Baca juga: Dipantau Melalui Drone, TNI-Polri Tembak 3 Anggota KKB di Papua, Dua Jenazah Dilarikan Rekannya

Kantin-kantin yang menjual beragam makanan enak, baik jus, mie goreng dan beragam makanan lainnya hanya dapat ditemukan di dalam perkampungan warga, sementara di lokasi wisata tidak tersedia kantin.

Beberapa pengunjung yang ditanyai wartawan mengaku memilih lokasi wisata ini karena ingin menikmati sensasi wisata pegunungan dan mandi di air jernih dan sejuk.

"Sejak dulu kami sering menghabiskan hari-hari seperti saat ini dengan keluarga di lokasi wisata sungai," ungkap Amrizal, salah seorang pengunjung.(*)

Baca juga: Kapan Sebaiknya Niat Puasa Dimulai, Bolehkan Sekali Untuk Sebulan? Ini Jawaban Buya Yahya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved