Berita Banda Aceh

BPOM Banda Aceh Uji 30 Sampel Jajanan Takjil dari Simpang Garuda, Ini Hasilnya

"Alhamdulillah dari 30 sampel yang diuji, semuanya tidak mengandung bahan berbahaya. Jadi, jajanan dijual aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Petugas BPOM melakukan uji sampling terhadap sejumlah makanan yang dijual di Sentra Kuliner Ramadhan, Simpang Garuda, Jumat(24/3/2023). 

"Alhamdulillah dari 30 sampel yang diuji, semuanya tidak mengandung bahan berbahaya. Jadi, jajanan dijual aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Besar Pengawasan Obat dan makanan (BBPOM) Banda Aceh mengambil uji sampling terhadap 30 jajanan berbuka dari sentra kuliner ramadhan di Jln. Tgk Pulo Dibaroh, Simpang Garuda, Banda Aceh, Jumat (24/3/2023).

Sampel makanan yang diambil uji laboratorium cepat oleh mobil BPOM Aceh keliling itu, berupa jenis jajanan mi, siomay, minuman berwarna dan sejumlah makanan lainnya.

Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi MSc Tech Apt mengatakan, kegiatan pengawasan pangan khusus ramadhan itu, dilakukan dalam rangka untuk keamanan pangan bagi masyarakat.

Hal itu agar peredaran pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan tidak beredar, dan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman.

"Hari ini intensifikasi pengawasan jajanan berupa takjil. Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan BPOM setiap bulan ramadhan," kata Yudi.

Ia mengatakan, dalam pengawasan kali ini pihaknya juga dihadiri oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq dan Kadinkes Banda Aceh, Lukman.

"Alhamdulillah dari 30 sampel yang diuji, semuanya tidak mengandung bahan berbahaya. Jadi, jajanan dijual aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Selain di Simpang Garuda, uji sampel itu juga dilakukan di Kopelma Darussalam, dan Ulee Kareng. 

Baca juga: Es Pink, Minuman Berbuka Puasa yang Banyak Diburu Warga Lhokseumawe, Omzet Capai R0 12 Juta Sehari

Kedua tempat itu juga tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Benar dari hasil sampel, tidak ada yang menggunakan borak, formalin dan sebagainya di bahan makanan yang dijual," ungkapnya.

"Jadi di Banda Aceh, alhamdulillah aman," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq mengatakan, ia mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh BPOM. 

Hal itu menurutnya, sebagai upaya untuk menciptakan pangan aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved