Remaja Korban Ledakan Obat Mercon di Kebumen Tewas, Sempat Dirawat karena Luka Parah
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius dan dirujuk ke RSU PKU Muhammadiyah Gombong.
SERAMBINEWS.COM, KEBUMEN - Seorang remaja yang menjadi korban ledakan obat mercon di Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, BY (17) tewas pada Selasa (11/4/2023) pagi.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis akibat mengalami luka yang cukup parah dan serius. Saat ini, jenazah BY sudah dimakamkan.
“Informasi yang kami peroleh, korban meninggal dunia. Korban dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah M Iqbal Alqudusy menjelaskan, insiden tersebut bermula saat BY tengah membuat petasan di teras rumah.
Ayah BY, BD (55) tiba-tiba mendengar suara ledakan dari arah BY membuat petasan, disusul teriakan dari BY.
"Saksi mendekati lokasi ledakan dan menemukan korban dalam keadaan duduk di lantai teras dengan luka akibat ledakan," tulis keterangan dari Humas Polda Jateng, Senin (10/4/2023).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius dan dirujuk ke RSU PKU Muhammadiyah Gombong.
Baca juga: Tim Gabungan Polres Langsa dan Satpol PP Sita Ratusan Mercon Berdaya Ledak Tinggi
Sebelum peristiwa ledakan petasan terjadi, BD sempat menegur BY untuk tidak membuat petasan. BD juga sempat meminta anaknya menggantikan jaga toko sembako yang ada di samping rumah.
MR, ibu korban, juga berulang kali menegur anaknya untuk tidak bermain dan membuat petasan. Dia bahkan mengancam akan pergi dari rumah, tetapi tak digubris.
“Sempat saya katakan, Pak, milih berhenti membuat petasan atau Ibu yang pergi dari rumah. Jadi sering sekali kita tegur pak,” ujar MR.
Ibu: Saya Sudah Tegur Berulang Kali
Duka menyelimuti keluarga BY (17), seorang remaja yang tewas akibat ledakan bahan petasan di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Korban sempat jalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.
Namun, pada Selasa pagi korban dinyatakan meninggal dunia.
Sang ibu, MR, insiden itu membuatnya syok.
Dirinya mengaku sudah menegur berulang kali anaknya untuk membuat petasan.
"Sempat saya katakan Pak, milih berhenti membuat petasan atau ibu yang pergi dari rumah. Jadi sering sekali kita tegur pak," kata MR, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, tersebut.
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, peristiwa naas itu terjadi saat korban membuat petasan di teras rumahnya.
BD (40), sang ayah, mengaku sempat menegur korban dan memintanya menggantikan jaga warung sembako.
Diduga korban tak mengindahkan permintaan ayahnya itu dan tak berselang lama terdengar suara ledakan.
BD segera berlari ke arah suara ledakan dan melihat anaknya terkapar luka parah.
"Diduga saat itu korban sedang membuat petasan. Lalu terjadi ledakan yang menyebabkan korban terluka," kata Burhanuddin melalui keterangan tertulis, Senin malam.
Imbauan polisi
Seperti diberitakan sebelumnya, Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan atau meraciknya.
"Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat Kebumen. Demi keselamatan bersama, untuk tidak menyalakan atau membuat petasan. Karena sangat membahayakan," imbau Burhanuddin.
Baca juga: Mukhlis Takabeya Salurkan Zakat untuk 1.200 Fakir Miskin di Bireuen
Baca juga: 6 Bulan Koas di RSUD Pirngadi, Begini Nasib Dokter Muda Usai Cekcok dengan Ibu-Ibu karena Parkir
Baca juga: Selundupkan 4 Kilogram Sabu Melalui Bandara Kualanamu, Dua Warga Aceh Bakal Lebaran di Penjara
Kompas.com: Sempat Dirawat, Remaja Korban Ledakan Petasan di Kebumen Akhirnya Tewas
Wanita Pedagang Baju di Berastagi Tewas Ditikam Perampok, Pelaku Ngaku Butuh Uang Buat Lahiran Istri |
![]() |
---|
Alasan Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK Sampai Kepala Pecah dan Koma, Pelaku Dipatsus |
![]() |
---|
Tak Puas Berhubungan Badan, Titus Sutrisno Bunuh Sumiati Wanita Open BO di Tegal |
![]() |
---|
Sikap Asli Dwi Hartono Diungkap Satpam Komplek dan Tetangga: Tak Kenal dan Tidak Bertemu 1 Tahun |
![]() |
---|
Niat Cari Suami di Banda Aceh, Seorang Ibu Muallaf dan Anaknya Terlantar di Halte Bus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.