Breaking News

2 Wanita yang Ditelanjangi dan Diceburkan ke Laut Bukan Pemandu Karaoke, 7 Warga Diperiksa Polisi

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono membeberkan, dua perempuan yang menjadi korban persekusi adalah pengunjung kafe.

Editor: Faisal Zamzami
Kanal YouTube Tribun Timur
Tangkap layar viral video wanita pemandu lagu ditelanjangi warga di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar). Beirkut penjelasan soal duduk permasalahannya hingga kata polisi. 

SERAMBINEWS.COM, PESISIR SELATAN - Polisi mengungkapkan bahwa dua perempuan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang menjadi korban persekusi dengan ditelanjangi dan diceburkan ke laut ternyata bukan pemandu karaoke.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono membeberkan, dua perempuan yang menjadi korban persekusi adalah pengunjung kafe.

"Kejadian ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan, dikutip dari Tribun Padang, Kamis (13/4/2023).

Dari hasil penyelidikannya, korban saat itu datang untuk berkunjung ke sebuah kafe bernama Natasya Live Musik dan sedang duduk-duduk sambil bercengkerama di meja belakang. 

Namun saat sedang bersantai, sejumlah warga tiba-tiba mendatangi kafe dan terjadilah aksi main hakim sendiri dengan persekusi kepada korban

Para pelaku kemudian langsung membawa kedua korban ke bibir pantai, menelanjangi dan menceburkan korban ke laut. 

Saat kejadian itu, ada salah satu pemuda yang mengambil video ketika kedua korban sedang dalam kondisi telanjang.

"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama, kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.

"Ini menjadi perhatian kita semua, kepedulian kita terhadap manusia. Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke cafe tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut, Novianto mengatakan, kedua korban persekusi itu bisa diamankan oleh pihak Mapolsek Lengayang saat kejadian dan kemudian dibawa kembali ke kafe untuk diberikan gorden pintu sebagai pengganti pakaian.

Novianto memastikan pihaknya akan terus mendalami kasus ini guna menemukan titik terang dan memberikan keadilan bagi para korban.

"Kemudian, dengan kejadian ini, tentunya kami tidak tinggal diam," ujar Novianto.

 

Baca juga: VIRAL Dua Wanita Pemandu Lagu Ditelanjangi dan Diceburkan ke Laut di Sumbar, Ini Pemicu Masalahnya

7 Warga Diperiksa Polisi Sebagai Saksi

Penyidik Polres Pesisir Selatan telah memeriksa tujuh orang saksi dalam kasus persekusi dua perempuan di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Kita sudah periksa tujuh orang saksi. Sudah ada beberapa nama keluar," ujar Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, Kamis (13/4/2023).

Novianto mengatakan, ketujuh saksi yang diperiksa itu adalah warga. Namun belum dijelaskan apakah warga ini yang berada di lokasi persekusi atau tidak.

Soal penetapan tersangka, ia menyebut, sejauh ini belum dilakukan pihaknya. Penyidik, kata dia masih terus mendalami kasus ini.

Novianto berjanji ketika sudah ditetapkan tersangka pihaknya akan segera mengumumkannya ke publik.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada saksi yang ditetapkan sebagai pelaku, sehingga kami segera menetapkan pelakunya," kata AKBP Novianto Taryono.

Novianto juga berjanji bakal mengusut tuntas kasus persekusi ini.

"Ini menjadi suatu pembelajaran kita, bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama. Kita tidak bisa zalim dan tidak bisa berbuat seenaknya terhadap warga lain," katanya.

Baca juga: VIRAL Dua Wanita Pemandu Lagu di Sumbar Dipersekusi, Ditelanjangi hingga Diceburkan ke Laut

 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden persekusi dua perempuan yang terjadi di Kampung Pasar Gompong, Kenagarian Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan viral di media sosial.

Video yang beredar di jagat maya itu kemudian memancing perdebatan karena tindakan yang menelanjangi dan menceburkan dua perempuan itu ke laut dinilai melanggar hak asasi manusia.

Atas adanya tindakan persekusi ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan menegaskan bahwa kasus tersebut harus diusut tuntas. 

Pihaknya telah memerintahkan kepala satuan wilayah (kasatwil) agar menangani kasus ini dengan cepat. 

"Kami sudah arahkan Kasatwil, dalam hal ini Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan untuk menangani hal tersebut. Merespons cepat," kata Andry. 

"Sudah saya perintahkan untuk melakukan penyelidikan. Perspektif hukum apabila memenuhi kekerasan seksual akan kami tangani," tegasnya. 

 

Viral Wanita Dipersekusi

Sebelumnya, Video dua wanita menjadi korban persekusi di sebuah pantai kawasan Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), viral di media sosial.

Video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram seperti @info_padang24.

Pada awal rekaman terlihat sejumlah orang tampak mengarak seorang wanita.

Mereka beramai-ramai membawanya ke pesisir pantai.

Baju wanita tersebut lalu dilucuti oleh seorang pria.

Tidak sampai disitu, korban diceburkan ke air laut.

Dari narasi yang beredar, korban dipersekusi lantaran masih bekerja di tempat karaoke saat bulan suci Ramadan.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Selatan, Dailipal membeberkan duduk permasalahan yang terjadi.

Ia menyebut, warga melakukan persekusi lantaran marah kepada korban dan pemilik tempat karaoke.

Beberapa kali pihak Satpol PP sudah melakukan razia hingga memberikan teguran karena tempat hiburan itu masih beroperasi saat bulan Ramadan.

"Masyarakat sudah beberapa kali mengingatkan, kalau tidak salah sudah tiga kali, kita juga sudah beberapa kali mengingatkan."

"Namun saat kejadian malam itu, mungkin masyarakat sudah tak tahan, hingga melakukan tindakan sendiri tanpa berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ucap Dailipal, dikutip dari TribunPadang.com.

Meskipun demikian, Dailipal menegaskan dirinya mengecam aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga.

Terlebih melakukan aksi tak terpuji kepada korban.

"Sangat disayangkan, tindakan seperti itu sama dengan main hakim sendiri hingga penyebaran video yang tidak senonoh," tegas Dailipal.

Baca juga: Ingat! Ini Jadwal Kapal Lambat Lintas Sabang-Banda Aceh Pulang Pergi untuk Jumat 14 April 2023

Baca juga: Safari Ramadhan Bank Aceh KPO Ditutup Santuni Yatim Hingga Penyerahan Bantuan Pendidikan untuk Dayah

Baca juga: VIDEO - Sandiaga Uno Lihat Potensi Gampong Wisata Lubuk Sukon Aceh Besar

Sudah Tayang di TribunPadang: Dalami Kasus Persekusi 2 Perempuan di Lengayang, Kapolres Pesisir Selatan: Korban Pengunjung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved