Jurnalisme Warga
Pro dan Kontra Lahirnya Prodi Bahasa Aceh di ISBI Aceh
Lahirnya Prodi Bahasa Aceh ini juga merupakan tindak lanjut dari perguruntinggi dalam merespons Qanun tentangBahasa Aceh yang baru saja disahkan.
Hal tersebut ditempuh sebagai langkah konstruktif memenuhi kebutuhan zaman dan lembaga yang diberi kepercayaan mampu menyelenggarakan prodi dimaksud.
“Kita tidak mampu membuat semua orang senang,” mungkin ini kalimat pujangga yang lebih tepat dalam merespons pro dan kontra lahirnya Prodi Bahasa Aceh di ISBI Aceh, apalagi ini prodi baru. Arahnya pun masih dianggap tidak jelas. Yang perlu dipahami bahwa semua langkah dan rencana yang disusun oleh setiap perguruan tinggi telah melewati ruang diskusi yang panjang. Ada sebuah harapan besar untuk perubahan dalam setiap diskusi dan rencana. Ada sebuah masa depan yang cemerlang yang diharapkan. Jadi, tidak ada iktikad tidak mulia dalam melahirkan berbagai prodi termasuk di ISBI Aceh.
Yang menjadi apresiasi terbesar dan disyukuri adalah respons positif lahirnya Prodi Bahasa Aceh didominasi dari Provinsi Aceh sendiri. “Hana peureule deungo jamoek di lua keuleumbu”, mungkin inilah kalimat kanal yang tepat guna membatasi respons agar tidak semakin liar. Membangun sebuah negeri dengan uang yang besar akan tampak hasil dalam waktu yang tidak sampai setahun. Namun, membangun manusia yang baik, butuh waktu bertahun-tahun. Sebagai PTN seni satu- satunya di Aceh, iktikad ISBI adalah melahirkan lulusan yang akademis, pencipta, dan pengabdi dalam membangun seni dan budaya yang islami terus menjadi ruh. Tidak ada kesempurnaan yang hakiki yang menjadi milik manusia, semua hanyalah milik Allah.
ISBI harus siap menyongsong masa depan. Setelah Prodi Bahasa Aceh serta Prodi Kajian Sastra dan Budaya, ISBI juga sedang menyiapkan draf penyusunan Prodi Bahasa Mandarin. Mungkin ini juga akan lebih mendapat dentuman atau bahkan hujatan dan dianggap pro kumunis dan lain-lainnya. Selain itu, ISBI juga sedang merancang rencana pembentukan Prodi Fotografi, Prodi Televisi, Prodi Fashion Syariah, Prodi Desain Mode, Prodi Etnomusikologi, Prodi Pariwisata, Prodi Kuliner Aceh, dan yang paling dekat adalah Prodi Desain Interior yang sedang menunggu SK dari Menteri.
ISBI yang dicita-citakan adalah ISBI yang mampu memenuhi kebutuhan zaman akan setiap lulusan, memiliki karakter kebangsaan dan memiliki nilai-nilai keluhuran. Insyaallah ISBI 2026 adalah ISBI yang Unggul dalam melahirkan lulusan yang berdaya dan kuat, khususnya dalam bidang sumber daya manusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.