Jamil Menangis Saat Tiba di Kampung Halaman, Dipulangkan Usai 40 Tahun Dipenjara di Malaysia

Ia tak menyangka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya setelah 40 tahun menjalani masa hukuman penjara di Johor, Malaysia.

Editor: Faisal Zamzami
Tim Humas Wakil Bupati Sumbawa Barat
Jamil menangis bahagia bisa bertemu keluarga setelah puluhan tahun di penjara Malaysia 

SERAMBINEWS.COM, SUMBAWA - Jamil bin Wahab (63), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipulangkan setelah 40 tahun dipenjara di Johor, Malaysia.

Jamil bin Wahab (63), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak kuasa menahan tangis saat tiba di kampung halamannya di Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea. 

Ia tak menyangka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya setelah 40 tahun menjalani masa hukuman penjara di Johor, Malaysia.

"Ini keajaiban Allah, saya tidak menyangka bisa bebas dari penjara, karena hukuman yang diberikan seumur hayat (hidup)," kata Jamil, Kamis (20/4/2023).

Sembari berurai air mata, Jamil berpelukan dengan saudaranya satu per satu. 

Ratusan orang tumpah rumah di kampung tersebut karena ingin melihat Jamil yang sempat viral di media sosial setelah bertemu Uya Kuya.

Salah satu saudaranya bernama Umar mengatakan, kepulangan Jamil berasa seperti mimpi.

"Saya masih belum percaya bisa bertemu kembali dengan Jamil," kata Umar.

Di hadapan saudaranya, Jamil bercerita pernah mendapat kiriman foto Umar saat masih di penjara.

Saat itu, ia lama menyadari bahwa orang itu adalah saudara kandungnya, karena ia mengira foto itu adalah contoh baju dari orderan pelanggan yang akan dibuat.

Setelah lama kelamaan melihat foto itu, ia merasa tidak asing dengan wajah saudaranya yang mulai berubah karena faktor umur.

Baca juga: Kisah Jamil Arshad, WNI yang Habiskan 40 Tahun di Penjara Malaysia, Kini Sedih karena Dibebaskan

Berusaha untuk kuat

Jamil sempat putus asa saat menjalani hukuman di penjara

Ia hanya menanti ajal menjemput di balik jeruji besi.

"Di dalam penjara, saya terus bertanya-tanya kapan waktunya ajal menjemput," cerita Jamil.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved