Kajian Islam

Tuntunan Shalat Musafir, Lengkap Shalat Jamak dan Qashar, Niat/Tata Cara, Cocok Bagi Pemudik Jauh

Berikut ini panduan dan tuntuan mudik nyaman tanpa takut meninggalkan ibadah seperti tuntutan shalat musafir hingga salat jamak dan qashar.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Istimewa
Ilustrasi shalat dan bersujud 

SERAMBINEWS.COM  - Berikut ini panduan dan tuntuan mudik nyaman tanpa takut meninggalkan ibadah seperti tuntutan shalat musafir hingga salat jamak dan qashar, seperti dikutip dari laman Bimas Islam Kementerian Agama RI.

Ketentuan Shalat Orang Musafir

Di antara salat yang dianjurkan dalam Islam adalah melakukan salat sunnah safar, yaitu salat sunnah yang dilakukan ketika hendak melakukan perjalanan atau bepergian.

Kesunnahan ini disebabkan kebiasaan Rasulullah yang tidak pernah meninggalkan sebuah tempat kecuali ia melakukan salat sunnah sebelum pergi, yaitu salat sunnah safar.

Baca juga: Cocok Untuk Medsos, Ini Ucapan Idul Fitri 2023 Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

مَا خَلَّفَ أَحَدٌ عَلَى أَهْلِهِ أَفْضَلُ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِنْدَهُمْ حِينَ يُرِيدُ السَّفَرَ
 
Artinya, “Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR ath-Thabrani).
 
Tata Cara Salat Musafir

Berikut adalah tata cara salat yang harus dilakukan sebelum seseorang melakukan perjalanan sebagai musafir:
 
Pertama, Niat;

أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla

Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”

Baca juga: Malam Takbiran 2023, Ini Bacaan Panjang Takbir Hari Raya Idul Fitri, Dikumandangkan Sejak Magrib

Kedua, berdiri: Berdiri menghadap kiblat, menegakkan badan dengan tegak dan merapatkan kedua kaki;

Ketiga, Takbiratul Ihram;

Keempat, membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam salat;

Kelima, Rukuk: Setelah membaca Al-Fatihah, melakukan rukuk dengan membungkukkan badan dan meletakkan tangan di atas lutut, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal 'adziim" (Maha suci Tuhan yang Maha Agung);

Keenam, I'tidal atau bangkit dari rukuk: Bangkit dari rukuk dan berdiri dengan tegak, sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya) dan "Rabbana wa lakal hamd" (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji);

Ketujuh, Sujud: Setelah bangkit dari rukuk, melakukan sujud dengan meletakkan kedua tangan di atas lantai dan meletakkan dahi dan hidung pada lantai, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal a'la" (Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi);

Baca juga: Mustajab! Ini Bacaan Doa Mudik Lebaran, Amalkan Agar Selamat Sampai di Kampung Halaman

Kedelapan, duduk di antara dua sujud: Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan duduk yang tegak;

Kesembilan, sujud kedua: Setelah duduk di antara dua sujud, melakukan sujud kedua seperti pada langkah ke-7;

Sepuluh, Tahiyat akhir: Setelah melakukan sujud kedua, duduk dengan posisi bertumpu pada kaki kiri dan menyentuh jari telunjuk kanan dengan jari tengah kiri dan mengucapkan;

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved