Berita Aceh Barat Daya
Warga Unjuk Rasa Ke Rumah Keuchik Pantai Perak Abdya, Ini Persoalannya dan Tanggapan Keuchik
Puluhan masyarakat Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan aksi unjuk rasa ke rumah Keuchik setempat
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan masyarakat Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan aksi unjuk rasa ke rumah Keuchik setempat, Rabu (26/4/2023).
Aksi unjuk rasa tersebut buntut dari sikap Keuchik yang dinilai arogan dan tidak transparan dalam mengelola anggaran desa.
Informasi yang diterima Serambinews.com, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sekira pukul 10.00 WIB.
Dimana, puluhan masyarakat yang menamai diri Gerakan Masyarakat Peduli Desa Pantai Perak mendatangi rumah keuchik setempat guna menyampaikan aspirasinya.
Sebelum memulai aksi, warga terlebih dahulu berkumpul di satu titik, di situ mereka menulis kalimat-kalimat kritikan di kertas karton dan baru beranjak ke rumah Keuchik.
Orator aksi, Engga Pratama mengatakan, bahwa aksi ini dilakukan warga karena sudah tidak sabar dengan kinerja Keuchik yang dinilai sewenang-wenang menjalankan roda Pemerintahan desa.
Baca juga: Baru Dua Desa di Aceh Barat Cairkan Dana Desa Tahap II, Kadis DPMG: Keuchik jangan Lalai
"Selain itu juga Keuchik dinilai sangat arogansi kepada masyarakat. Karenanya warga sudah tidak sabar lagi dengan gaya semena-mena dan arogan Keuchik, maka hari ini kita melakukan aksi ini.
Masak Keuchik malah mengajak duel mantan Kadus di luar. Ini menurut kami tidak pantas seorang pimpinan desa bersikap demikian, karena itu warga tidak bisa menerima,” ucapnya.
Dalam aksi ini, warga menyampaikan sikap Keuchik yang dinilai bertentang dengan warga, di antaranya mereka menilai keuchik arogansi.
Dimana sikap itu menurut mereka tidak pantas dilakukan oleh seorang pimpinan desa.
Kedua Keuchik dinilai tidak terbuka dalam mengelola anggaran desa dan lain sebagainya.
Baca juga: Dandim Aceh Selatan Tanam Jagung di Lahan Seluas 2 Hektar di Pasie Raja
Selanjutnya, mereka juga menyampaikan bahwa Keuchik tidak melibatkan peran masyarakat dalam mengambil keputusan terkait persoalan di desa.
Sebab menurut warga, banyak bantuan disalurkan kepada warga yang memilihnya menjadi Keuchik, dan yang tidak memilih tak diberikannya.
"Ini menjadi satu kelompok tertentu, jika memilihnya saat pemilihan diberikan bantuan, kalau tidak memilih tidak mendapatkan bantuannya.
Makanya warga sudah tidak sabar lagi dengan gaya semena-mena dan arogan Keuchik, maka hari ini kita melakukan aksi ini,” sebutnya.
Tanggapan keuchik
Terkait dengan aksi unjuk rasa warga tersebut, Keuchik Desa Pantai Perak, Kecamatan Susoh, Musliyadi yang di konfirmasi Serambi, Sabtu (29/04/2023) mengaku kecewa dengan aksi unjuk rasa tersebut.
Sebab tidak sepantasnya warga berunjuk rasa ke rumahnya.
"Semestinya ke kantor keuchik, bukan ke rumah saya. Ini yang saya nilai sangat bertentangan," ungkap Musliyadi.
Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta Api, Keluarga Bantah Bunuh Diri, Ini Awal Mula Kecurigaan
Ditanya mengenai tudingan dirinya arogan kepada kepada warga dan seorang kadus yang diberhentikan untuk duel, Musliyadi mengaku tindakan itu bukan tanpa alasan.
Dirinya mengajak duel karena Kadus tersebut menurutnya menyerang pribadinya di Medsos.
"Itu terjadi karena saya tidak bisa terima karena diserang pribadi saya dan keluarga di medsos. Makanya saya ajak dia duel secara pribadi bukan atas nama Keuchik,” kata Musliyadi.
Sedangkan menyangkut persoalan pengelolaan anggaran desa yang dinilai tidak transparan, menurut Musliyadi tudingan tersebut tidak benar.
Sebab selama dia memimpin Desa tersebut tidak ada yang ditutupi, mulai dari perencanaan hingga pekerjaan semua melibatkan masyarakat.
"Setiap gampong itu memiliki lembaga Tuha Peut dan mereka adalah salah satu tim pengawas anggaran desa. Jadi tidak benar kalau dibilang tidak transparan," jelasnya.
Baca juga: 268 Atlet Ikuti Kejuaraan Panahan Aceh Open 2023
Musliyadi juga menjelaskan, agar tidak muncul sakwa sangka yang menjurus ke fitnah, dirinya juga sudah menyiapkan undangan untuk digelar rapat terbuka terkait persoalan yang dituding tersebut.
"Namun rapat tersebut urung terlaksana tadi karena unsur Muspika Susoh sedang ada kegiatan lain yang tak bisa di elakkan," jelasnya.
Malah, lanjut Musliyadi, untuk rapat tersebut dirinya juga sudah menyiapkan kue. Hal itu merupakan bentuk keseriusannya menyelesaikan polemik yang terjadi di desa tersebut.
"Jadi tidak ada yang kita tutupi, rapat yang kita rencanakan tadi batal karena Muspika sedang ada kegiatan yang tak bisa dielakkan," pungkasnya.(*)
Sambut HUT Ke-80 RI, Bendera Merah Putih Berkibar di Pulau Gosong Abdya |
![]() |
---|
Pramuka Abdya Bersihkan Pantai Ujong Manggeng Hingga Areal Intake Sungai Krueng Beukah |
![]() |
---|
Bupati Abdya Safaruddin Resmi Melantik dan Serahkan SK kepada 161 PPPK 2023 |
![]() |
---|
Dandim Abdya Ajak Semua Pihak Perkuat Program Kedaulatan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Bupati Abdya Resmikan 2 Gerai Indomaret, Safaruddin: 30 Persen Barang Dagangan Wajib Milik UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.