Besok, 50 Ribu Buruh Akan Turun dalam Aksi May Day di Depan Istana Negara dan Gedung MK

Di luar itu, besok sebanyak 50 ribu buruh akan turun memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Kon

Editor: Mursal Ismail
ANTARA FOTO/PARAMAYUDA
Sejumlah buruh berjalan memasuki area Gelora Bung Karno pada peringatan Hari Buruh di Jakarta, Sabtu (14/5/2022). Perayaan Hari Buruh Sedunia (May Day Fiesta) tersebut Partai Buruh bersama gerakan buruh Indonesia menyuarakan 18 tuntutan salah satunya menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. 

Di luar itu, besok sebanyak 50 ribu buruh akan turun memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK besok, Senin1 Mei 2023.

SERAMBINEWS.COM - Besok, 1 Mei 2023 merupakan Hari Buruh Internasional atau May Day

Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional ini pula, maka besok merupakan hari libur nasional. 

Di luar itu, besok sebanyak 50 ribu buruh akan turun memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK besok, Senin1 Mei 2023.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Hari Buruh merupakan momentum perjuangan dan kerja keras dari tenaga kerja.

"Tentunya kita semua harusnya menghargai hak buruh untuk berunjuk rasa atau melakukan aksi di May Day besok serta mendengar tuntutan yang diberikan oleh buruh," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (30/4/2023).

Namun perlu dicatat, aksi demonstrasi tersebut harus dilakukan secara kondusif, tertib, aman, tanpa provokasi, dan juga harmonis.

Baca juga: Setelah THR, Ini Jadwal Pencairan Gaji ke-13 Bagi ASN, Cek Besarannya Per Golongan

"May Day harus menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis dan adil demi kesejahteraan pekerja atau buruh yang berkelanjutan," katanya.

Lalu, apabila aksi May Day dapat berlangsung secara aman, maka tidak akan mengganggu iklim investasi dan juga produktivitas kegiatan usaha.

"Sebaliknya, jika tidak tertib, maka akan berdampak buruk bagi ekonomi. Untuk itu, tanpa mengurangi hak aksi bagi para buruh, Kadin Indonesia mengimbau bahwa ketertiban dan keamanan harus menjadi prioritas nomor 1," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 50 Ribu Buruh Akan Turun di Aksi May Day Besok, Ini Dampaknya Terhadap Kegiatan Usaha

Berita lainnya terkait May Day

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved