Berita Aceh Barat

Erosi Krueng Meureubo Mengganas, Satu Unit Rumah Warga di Aceh Barat Dibongkar Paksa

Hasan Basri (66), warga Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (6/5/2023) terpaksa membongkar rumahnya

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Warga Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (6/5/2023) menyelamatkan bangunan rumah milik salah satu warga setempat dari ancaman erosi Krueng Meureubo yang sudah terancam amblas ke sungai. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bak diusir paksa dari kediaman yang ditempatinya selama ini.

Hasan Basri (66), warga Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (6/5/2023) terpaksa membongkar rumahnya.

Karena terancam erosi Krueng Meureubo yang sudah berada di mulut sungai dengan jarak sekitar 1 meter antara rumahnya dengan bibir sungai.

Pembongkaran paksa tersebut lantara sudah terancam bahaya yang ambruk ke sungai akibat erosi yang semakin parah yang terus mengikis bagian bibir sungai.

Sementara terjangan air mengarah ke rumahnya yang diperkirakan jika tak segera dieksekusi dipastikan rumah tersebut akan ikut tergerus dan ambruk ke sungai.

Baca juga: Tiga Bersaudara Tenggelam di Krueng Meureubo, Ibu Korban Hanya Temukan Pakaian dan Hp di Tepi Kali

Dimana kondisi tersebut terus diperparah dengan hujan dan luapan air yang terjadi di daerah itu saat ini.

Sebagian masyarakat setempat secara bersama-sama membongkar rumah Hasan Basri guna menyelamatkan bagian rumah untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir.

Jika dibangun bangunan rumah lain oleh pemiliknya setidaknya bagian rumah yang dibongkar paksa itu bisa digunakan lagi, seperti atap, kayu dan papan.

“Tadi pagi rumah Hasan Basri dibongkar yang dibantu oleh masyarakat kita yang lain.

Pembongkaran ini karena jarak rumah dan sungai tinggal 1 meter lagi, sehingga bangunan rumah harus diselamatkan sebelum ambruk ke sungai,” kata Keuchik Alue Keumang, T Ruzaman kepada Serambinews.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Abrasi Krueng Peusangan Bireuen di Kawasan Pante Lhong Meluas, Warga Pancangkan Batang Kelapa

Disebutkan, bencana erosi Krueng Meureubo yang terus mengikis tebing sungai juga mengancam puluhan rumah lainnya di desa tersebut.

Menurutnya, penyelamatan dan penanganan tebing sungai harus segera dilakukan oleh pemerintah sebelum rumah warga lainnya ambruk ke sungai.

Kejadian tersebut bukan hanya rumah Hasan Basri saja yang terjadi saat ini.

Tetapi tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini sudah 10 rumah yang hilang akibat erosi Krueng Meureubo di Alue Kemang.

Masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai saat ini masih terus diselimuti rasa cemas dan was-was.

Baca juga: Suami Selingkuh dan Berzina, Haruskah Rumah Tangga Dipertahankan? Ini Jawaban Buya Yahya

Akibat ancaman erosi yang bisa menyebabkan rumah mereka akan ambruk ke sungai dan tidak bisa ditinggal di rumah yang sudah mereka tempati bertahun-tahun selama ini.

Sementara Camat Pante Ceureumen, Zulkarnaini membenarkan jika ada rumah warga yang saat ini dibongkar paksa lantaran terancam ambruk ke sungai akibat erosi Krueng Meureubo di Desa Alue Keumang.

"Mohon Segera Selamatkan Rumah Warga Kami"

Keuchik Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, T Ruzzaman, Sabtu (6/6/2023) meminta pemerintah untuk segera melakukan penanganan tebing sungai yang saat ini terus mengikis dan mendekati perumahan warga di desa setempat.

“Jika tidak segera dilakukan penanganan, kemungkinan besar puluhan rumah terpaksa harus pindah ke tempat lainnya karena bangunan rumah dan tanah digerus erosi,” kata T Ruzzaman.

Ia meminta Pemerintah Aceh Barat guna memberi perhatian kepada warganya yang menjadi korban erosi sungai dengan memberi bantuan rumah kepada mereka agar bisa hidup dengan nyaman dengan keluarganya.

Disebutkan, bahwa sebelumnya 10 rumah yang tergerus sungai, hanya 8 rumah atau 8 korban yang mendapatkan bantuan rumah.

Baca juga: Nama Kapolres Aceh Tenggara Dicatut Penipu, Pengusaha Pupuk Tertipu Rp 50 Juta

Sedangkan dua lagi belum memperoleh bantuan rumah.

Kini ditambah 1 lagi saat ini yang menjadi korban kehilangan rumah akibat erosi dengan harapan mereka bisa mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah nantinya.

Sementara korban erosi sungai yang sudah kehilangan rumah saat ini tinggal di tempat saudara dan di rumah anak-anaknya.

Terkait apa yang terjadi saat ini pihak desa telah melaporkan hal tersebut ke semua pihak terkait, guna menaruh harapan untuk segera adanya penanganan.

“Jumlah proposal yang sudah diajukan sejak keuchik lama dan sampai saat ini tidak terhitung banyaknya.

Namun realisasi untuk penanganannya belum terwujud, sehingga besar harapan masyarakat agar penanganan tebing sungai itu bisa segera dilakukan," harapnya.(sb)

Baca juga: VIDEO Buaya 4 Meter Teror Warga Krueng Meureubo

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved