Ratusan Gampong di Pidie belum Rampungkan APBG 2023, Bikin DD Terhambat & Penyaluran BLT Tersendat

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 166 gampong di Pidie, hingga Mei 2023, belum merampungkan pembuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong atau APBG Tahun 2023. 

Akibatnya, gampong tersebut belum bisa mencairkan dana desa atau DD sebesar 40 persen, untuk membayar bantuan langsung tunai atau BLT.

"Tercatat 166 gampong belum selesaikan APBG 2023, yang menyebar di 21 kecamatan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Muti'in, MSi kepada Serambinews.com, Sabtu (6/5/2023).

Ia menyebutkan, 166 gampong yang belum membuat APBG 2023, adalah 6 desa di Kecamatan Kota Sigli.

Lalu, Kecamatan Titeu 7 gampong, Grong-Grong 3 gampong, Mutiara Timur 9 gampong, Tangse 6 gampong, Padang Tiji 13 gampong, dan Peukan Baro 14 gampong.

Selanjutnya, Simpang Tiga 7 gampong, Kembang Tanjong 6 gampong, Tiro/Truseb 7 gampong, Sakti 14 gampong, Pidie 18 gampong, Mutiara 3 gampong, Muara Tiga 4 gampong, dan Mila 2 gampong.

Kemudian, Mane 4 gampong, Indrajaya 9 gampong, Glumpang Tiga 4 gampong, Geumpang 5 gampong, Deliam 14 gampong, dan Kecamatan Batee 11 gampong. 

“Kita minta keuchik bersama Tuha Peut untuk mempercepat pembuatan APBG 2023, agar dana reguler seperti BLT bisa cepat cair," kata Muti'in.

Ia menegaskan, DPMD Pidie akan turun untuk melakukan monitoring supaya gampong yang belum membuat APBG 2023, agas bisa menuntaskan APBG sebelum tanggal 23 Juni 2023.

Selain itu, tukas Muti'in, saat ini ada 14 gampong yang belum membuat laporan pertanggungjawaban atau LPJ APBG tahun 2022.

Sehingga gampong tersebut belum bisa mencairkan APBG 2023. 

Selain itu, dengan dilaporkan LPJ, maka akan diketahui besaran dana sebagai sisa lebih penggunaan anggaran atau Silpa. 

Ia menyebutkan, gampong yang belum melaporkan LPJ adalah Gampong Glumpang Lhee, Kecamatan Batee.

Lalu, Cot Mulu, Kecamatan Peukan Baro, dan Gampong Cot, Pawod, serta Tgk Di Laweung, Kecamatan Muara Tiga.