Susi Pudjiastuti Marah Besar KKB Papua Tak Kunjung Bebaskan Pilot: Saya Bom Semuanya Sendiri

Kemarahan Susi Pudjiastuti tak terbendung kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menyandera Pilot Susi Air Captain Philip Merthens.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews
Menteri Susi Pudjiastuti 

“Bagaimana meminta TNI ditarik, sementara mereka dibantai, kan tidak mungkin. Pendeta Phil atau Pak Bishop, kan tidak mungkin,” bebernya.

“Ingin komunikasi, ingin negosiasi, tapi dua hari kemudian mereka bantai TNI. Saya tak habis pikir,” lanjutnya.

Susi memaparkan, selama ini dia memang mencari nafkah di Papua, namun ada banyak bantuan juga yang telah dia berikan untuk masyarakat Papua.

“Saya cuci luka anak-anak, saya sekolahkan anak-anak Papua. Kenapa pesawat saya dibakar, pilot saya diculik. Apa kejahatan saya, sehingga mereka jahati saya seperti in?” paparnya.

“Lalu kemudian, tiba-tiba mereka mau negosiasi dengan TNI dan polisi, saya sudah senang, tapi dua hari kemudian ditembakinya TNI, itu apa? Katanya mau negosiasi, tapi kalian bunuh putra-putra bangsa, saya lebih marah lagi,” tutur Susi.

Susi pun mengaku menangis karena saking sedih dan kesalnya dengan tindakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri. Saya cari makan untuk menghidupi ratusan ribu orang, kalian aniaya. Saya marah sekali Pak Phil,” jelasnya.

 
“Saya marah, saya sedih, dan saya menangis,” tandasnya.

Baca juga: VIDEO Susi Pudjiastuti Ingin Minta Bom Ke TNI untuk Selamatkan Pilotnya dari Tangan KKB

Diduga didanai pejabat

Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri menegaskan, pihaknya akan terus memburu pejabat yang diduga mendanai KKB di Papua.

Hal itu disampaikannya usai Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Berinisiaal MM (37), yang diduga ikut mendanai KKB, pada akhir April 2023.

"Ada kepala distrik, kepala kampung, ada juga di pemerintah kabupaten. Kepala Distrik Kenyam bukan satu-satunya, banyak yang terlibat dan kita kembangkan terus. Kita akan masuk ke mereka-mereka ini supaya mereka berhenti menyokong kegiatan KKB," ujarnya, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Dia menilai, pergerakan KKB di Papua tidak bisa dihentikan selama para pendukungnya termasuk para pejabat daerah yang memberikan bantuan dana belum ditindak secara hukum.

"Ada yang membantu uang, baik secara langsung dia pahami, ada juga yang mungkin dia tidak tahu kalau uang itu mengalir ke kelompok-kelompok ini," pungkasnya.

 

Baca juga: Aceh Selatan Kampiun Kejuaraan Futsal U-18, Sukses Raih Double Winner, Sempurnakan Emas PORA 2022

Baca juga: Korban Kecelakaan, Dara Anisa Menumpang L300 Bersama Abang dan Neneknya

Baca juga: Hujan hingga Petir, Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Senin 8 Mei 2023

Sudah Tayang di Kompas.com: "Saya Sekolahkan Anak-anak Papua, Kenapa Pesawat Saya Dibakar, Pilot Saya Diculik, Apa Kejahatan Saya?"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved