Info Singkil 

Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi Juara Lomba Menulis HUT Aceh Singkil, Ini Hasil Karyanya

Hasil ini diumumkan salah satu dewan juara lomba menulis artikel HUT ke-24 Aceh Singkil, Wanhar Lingga, di Gedung Seni dan Budaya, Minggu (7/5/2023).

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Pribadi
Dede Rosadi, Wartawan Serambi Indonesia peraih juara I lomba menulis HUT ke-24 Aceh Singkil kategori umum 

Terjemahan dalam bahasa Melayu itu bukan hanya memudahkan bangsa yang mendiami Nusantara dan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, mengetahui isi kandungan Alquran. Akan tetapi bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa pemersatu Indonesia dikala merengkuh kemerdekaan.

Baca juga: VIDEO Susi Pudjiastuti Murka, Pilot Susi Air Tak Kunjung Dibebaskan KKB Papua

Peradaban Singkil Lama, luluh lantak dihantam gempa tsunami sekira 1883. Datuk Abdurrauf sebagai pemimpin kala itu sekitar 1900-an berangkat ke Desa Ujung, mencari
lokasi cocok dijadikan pemukiman. 

Tepatnya pada 1904 selesai mendirikan rumah tempat tinggal Datuk bersama keluarga.

Seiring perkembangan zaman, penduduk terus menyebar ke desa lain, itulah yang menjadi bentang alam Singkil Baru. 

Dari uraian singkat di atas, Singkil tempo dulu bukan hanya jaya pada masanya, tapi berjasa bagi Nusantara dan dunia.

II. Singkil Baru

Kejayaan Singkil Lama, sebagai kota pelabuhan strategis berlanjut pada era Singkil Baru.

Medio 70-an pelabuhan Singkil merupakan pusat perdagangan bahan kebutuhan pokok dan ekspor kayu log serta pengiriman minyak sawit mentah PT Socfindo di Pelabuhan Pulo Sarok.

Tak mengherankan jika Singkil, sebelum menjadi Kabupaten, berjasa menghasilkan devisa kepada negara dari kayu log.

Kejayaan masa kayu log tinggal kenangan, menyisakan hutan gundul yang dampaknya masih terus dirasakan berupa banjir langganan. Kerusakan hutan itu, diperparah dengan
musibah gempa tsunam.

Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan, Sungai Lae Cinendang Meluap, 8 Desa di Aceh Singkil Banjir Hingga 1,5 Meter

Seiring berjalan waktu Aceh Singkil, menata diri sejak menjadi Kabupaten tahun 1999.

Walau masih menyandang status Kabupaten termiskin hingga masuk ulang tahun ke-24, dalam catatan penulis setidaknya ada tiga potensi utama Aceh Singkil, yang dapat keluarkan dari kemiskinan, yaitu perkebunan kelapa sawi, perikanan tangkap, dan pariwisata.

Pembahasan potensi Aceh Singkil, fokus pada tiga sektor tersebut, bukan menapikan potensi migas yang sedang buming. Potensi migas, biarlah dibuktikan keberadaannya oleh Conrad
Asia Energy sebagai pemenang lelang eksplorasi.

1. Potensi Perkebunan Kelapa Sawit

Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2022 mencapai 75.862,72 Ha.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved