Info Singkil

Merajut Kejayaan Tempo Dulu Menuju Aceh Singkil Emas 2049

Penjabat atau Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, telah menyerahkan sertifikat serta hadiah uang pembinaan kepada pemenang lomba, Rabu (10/5/2023). 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Prokopim Setdakab Aceh Singkil
Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, serahkan uang pembinaan kepada pemenang lomba menulis artikel HUT ke-24 Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (10/5/2023) 

Aktivitas perdagangan antar negara itu, rutin terjadi di Kota Singkil Lama. Pesatnya perdagangan antar bangsa-bangsa inilah yang membuat Singkil Lama, menjadi kota pelabuhan maju pada masanya. 

Bukti kemajuan itu, tergambar dari rumah penduduk Singkil Lama, sudah menggunakan bata merah yang merupakan barang mewah zaman itu. Perabotan rumahtangga penduduk kelas atas juga banyak barang impor seperti guci, piring nasi, dan sendok makan. 

Bukti-bukti kejayaan itu masih mudah ditemukan di Singkil Lama, di sebelah Barat Singkil Ibu Kota Kabupaten Aceh Singkil. Warga mengenalnya muara Singkil Lama, dekat saja dengan Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru. 

Bata merah, pecahan tembikar dan sumur bata merah sedikit dari bukti kejayaan Singkil tempo dulu. Benda-benda itu ditemukan di antara sesaknya pohon nibung sekitar 200 meter ke arah sisi sebelah kiri muara Singkil Lama. 

Baca juga: VIDEO - BSI Error, Pertamina Berikan Skema Fasilitas Kredit Bagi Pengusaha SPBU

Pecahan sisa peradaban Singkil Lama, identik dengan benda-benda antik yang ada di rumah gadang peninggalan Datuk Abdurrauf di Desa Ujung, Kecamatan Singkil.

Benda antik serupa juga banyak disimpan admi kolektor peninggalan Singkil Lama, di rumahnya di Desa Ujung.

Majunya peradaban Kota Pelabuhan Singkil Lama, tidak hanya didiami warga lokal berkulit coklat. Etnis lain dari Timur Tengah, Asia Selatan dan Eropa tinggal di Singkil Lama.

Kembali dengan teriakan singkel....singkel...dari awak kapal asing sesaat sandar di Pelabuhan Singkil Lama. 

Teriakan itu untuk memanggil seseorang. Hal ini berkaitan dengan cerita rakyat tentang asal usul nama Singkil yang berasal dari kata sekel artinya mau.

Alkisah ada seorang pria yang baru menikah berasal dari hulu sungai Lae Cinendang, di kawasan Simpang Kanan, menjual getah kayu kapur ke Pelabuhan Singkil Lama. 

Ketika melihat kapal asing datang, segera menawarkan getah kayu kapur dengan mengucapkan sekel. Bangsa Eropa lantas membelinya.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan seterusnya. Bangsa nun jauh di belahan bumi lain kembali ke pelabuhan Singkil Lama, lantaran tertarik dengan getah kayu kapur sang penjual yang ditemuinya. Orang Eropa lantas mencarinya dengan menyebut Sekel, tentu dengan lidah khas bulenya. 

Kira-kira Chinqueele atau Quinchell, terdengar di telinga penduduk lokal kala itu Singkil atau Singkel. Jadilah Singkel masuk dalam catatan perjalanan penjelajah bangsa Eropa.

Kisah di atas tertuang dalam buku Warisan Sejarah dan Budaya Singkil yang ditulis Wakil Bupati Aceh Singkil periode pertama Mu'adz Vohry.

Asal usul nama Singkil berasal dari kata sekel pernah menjadi pembahasan dalam diskusi bertajuk Sejarah Peradaban Singkel yang diselenggarkan Himpunan Mahasiswa Singkil-Langsa (Himasila) di Warung Sinanggel, Tanah Bara, Aceh Singkil pada 8 Desember 2020.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved