Info Singkil

Melihat Hamparan Gugusan Kepulauan Banyak Aceh Singkil dari Atas Mercusuar Pulau Rangit

Lokasinya dekat dengan Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak. Menggunkan perahu berpenggerak mesin hanya butuh waktu sekitar 40 menit. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Hamparan air laut biru tosca terlihat dari atas mercusuar Pulau Rangit, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Foto direkam baru-baru ini 

Lokasinya dekat dengan Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak. Menggunkan perahu berpenggerak mesin hanya butuh waktu sekitar 40 menit. 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pulau Rangit lokasi yang wajib masuk agenda jika berkunjung ke destinasi wisata Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. 

Lokasinya dekat dengan Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak. Menggunkan perahu berpenggerak mesin hanya butuh waktu sekitar 40 menit. 

Di Pulau Rangit, wisatawan disuguhi pemandangan pasir putih dan air laut biru tosca. 

Pulau Rangit merupakan pulau berukuran mini yang ditumbuhi kelapa serta tumbuhan liar. 

Wisatawan biasanya kerap menghabiskan waktu dengan mandi air laut di Pulau Rangit. Kemudian duduk di tepi pantai. 

Akan tetapi ada sensasi berbeda menikmati keindahan gugusan Kepulauan Banyak di Pulau Rangit. 

Mercusuar Pulau Rangit di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil
Mercusuar Pulau Rangit di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

Baca juga: VIDEO Sistem BSI Error, Pengamat Ekonomi Jelaskan Tiga Risiko

Caranya dengan naik ke atas mercusuar yang ada di pulau tersebut. Mercusuar tidak terlalu tinggi, paling sekitar 20 meter. 

Ketinggian itu, sudah lebih dari cukup untuk melihat hamparan gugusan pulau-pulau eksotik Kepulauan Banyak. 

Ada sensasi berbeda melihat hamparan deretan pulau dari ketinggian. Belum lagi hembusan angin terasa lebih kencang ketika berada di puncak mercusuar, sehingga letih akibat naik tangga mercesuar, seketika sirna saat sampai di puncak mercusuar.

Walau dekat dengan ibu kota kecamatan, Pulau Rangit, sepi. Hal itu lantaran pulau tak berpenghuni. 

Warga yang datang merupakan wisatawan dan pemancing. Sesekali nelayan singgah untuk istrahat. 

Suasana sunyi itu, sangat membuat pengunjung betah berlama-lama di Pulau Rangit. (*)

Baca juga: Ancam BSI, Ransomware Lockbit 3.0 Beri Tenggat Waktu 72 Jam untuk Negosiasi

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved