Lepaskan Tembakan Peringatan untuk Redakan Kericuhan, Polisi di Bireuen Hampir Diamuk Penonton Bola
Seorang polisi nyaris diamuk penonton sepak bola di Kabupaten Bireuen, Aceh, lantaran polisi itu melepaskan tembakan peringatan.
SERAMBINEWS.COM - Gara-gara melepaskan tembakan peringatan untuk meredakan kericuhan, seorang polisi di Bireuen nyaris diamuk penonton sepak bola.
Kasus tersebut terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Awalnya, pertandingan sepak bola tersebut diketahui ricuh, polisi itu disebut ingin menciptakan suasana kondusif dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Namun, sejumlah penonton nampak tersulut emosi dengan aksi polisi tersebut.
Diketahui, Kejadian tersebut viral di media sosial.
Video diunggah oleh akun Twitter dan sudah ditayangkan sebanyak 532.000 kali hingga Rabu (17/5/2023).
"Tembakkan Senjata ke Udara, Polisi di Bireuen Nyaris Diamuk Suporter Bola," cuit pengunggah.

Polisi dievakuasi
Dalam video, terlihat seorang polisi berpakaian kuning berdiri di tengah kerumunan penonton sepak bola yang sedang ricuh.
Ia memegang sebuah pistol di tangan kanannya sambil berusaha meredakan kericuhan di antara penonton.
Polisi tersebut tiba-tiba melepaskan tembakan peringatan ke udara namun aksinya malah menyulut emosi penonton.
Beberapa penonton mendatangi polisi tersebut yang membuat dirinya terpojok ke pinggir lapangan.
Beberapa penonton juga terlihat melempari polisi yang melepaskan tembakan peringatan menggunakan botol air mineral.
Karena kondisi yang sdah tidak kondusif, polisi tersebut dievakuasi oleh beberapa orang menuju lahan parkir motor.
Lantas, bagaimana kronologi polisi di Bireun nyaris diamuk penonton ketika mengamankan pertandingan sepakbola tersebut?
Penjelasan Polres Bireun
Kapolres Bireun AKBP Mike Hardy Wirapraja membenarkan bahwa salah satu anggotanya nyaris diamuk massa ketika mengamankan pertandingan sepakbola.
Polisi tersebut adalah Bripka AR.
Ia menyampaikan, Bripka AR nyaris diamuk penonton ketika pertandingan Galacticos FC (Bireun) melawan Mantab Legend (Lhoksumawe) di Lapangan Mini Galacticos Cot Gapu, Kabupaten Bireun, Aceh pada Jumat (12/5/2023).
"Saat terjadi kerusuhan sepakbola Galacticos Cup I 2023 sore hari," kata Mike kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Kronologi polisi di Bireun nyaris diamuk penonton sepakbola
Lebih lanjut, Mike membeberkan kronologi ketika Bripka AR hampir menjadi korban bulan-bulanan penonton.
Pada saat itu, Bripka AR bertugas mengamankan pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend.
Namun, pertandingan yang mempertemukan kedua kesebelasan berakhir imbang dengan skor 2-2.
Panitia penyelenggara (panpel) kemudian memutuskan pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend dilanjutkan keesokan harinya dengan adu pinalti karena pertandingan mepet dengan waktu magrib.
Sayangnya, keputusan tersebut tidak diterima oleh penonton karena mereka ingin pertandingan dilanjutkan hari itu juga.
"Mengingat waktunya sudah sore mau azan magrib jadi pihak panitia memutuskan untuk ditunda (sampai) besok," kata Mike.
"Jadi, di situlah awal kericuhan penonton," sambungnya.
Bripka AR lepaskan tembakan peringatan
Mike menyampaikan, AR yang mengetahui pertandingan berakhir ricuh kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Ia berusaha melerai penonton supaya suasana di akhir pertandingan tidak gaduh kembali.
"Cuma keputusan ini memang sudah viral di mana-mana.
Karena tindakan AR ini menembak ke atas," jelas Mike.
Setelah tembakan peringatan dilepaskan, ia mendapat perlakuan tak mengenakan dari penonton hingga dievakuasi dari lapangan.
Bripka AR diperiksa
Mike menjelaskan, AR yang melepaskan tembakan peringatan usai pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend telah diperiksa.
Pemeriksaan terhadap AR terkait kedinasan dan kode etik Polri, namun belum diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut.
Berkaca dari peristiwa yang membuat AR nyaris diamuk penonton, Mike juga mengutarakan bahwa sejatinya polisi ingin menciptakan suasana kondusif di manapun dan apapun kegiatannya.
Beruntung, AR yang nyaris diamuk penonton tidak mengalami luka walau ia dilempari menggunakan botol air mineral.
"Saat ini Bripka AR sudah diperiksa secara kode etik Polri oleh Propam dan Paminal," imbuh Mike.
"Alhamdulillah, AR tidak ada luka-luka," pungkasnya. (TribunJateng)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul HEBOH! Gegara Melepaskan Tembakan Peringatan, Polisi di Aceh Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola
Baca juga: Anggota Satpol PP Dilecehkan Rekannya, Terjadi di Rumah Dinas Bupati, Ini Kronologinya
Baca juga: Potong Alat Kelamin Suami Usai Berhubungan Badan, Pengakuan Istri: Sakit Hati Diusir dan Diceraikan
Baca juga: Mati Suri Saat Dipenjara, Narapidana Ngaku Sudah Boleh Bebas Karena Sudah Dipenjara Seumur Hidup
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.