Breaking News

Pekan Depan, Program Sejuta Buku untuk Aceh Sambangi Tamiang, Lhokseumawe, dan Bener Meriah

Program Sejuta Buku untuk Aceh dijadwalkan akan menyambangi Kabupaten Aceh Tamiang pada awal bulan depan.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Ketua Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) Zulkifli Ibrahim, menyerahkan secara simbolis bantuan buku dalam Program Sejuta Buku untuk Aceh Tahap X yang dilaksanakan oleh Yayasan FoKAL, di Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Lhokseumawe, Desember 2019. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEHProgram Sejuta Buku untuk Aceh dijadwalkan akan menyambangi Kabupaten Aceh Tamiang pada awal bulan depan.

Kegiatan yang merupakan tahap ke-10 dari program Sejuta Buku untuk Aceh ini akan menyalurkan bantuan buku kepada sekolah-sekolah yang terkena dampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.

Untuk diketahui, musibah banjir yang melanda Aceh Tamiang pada bulan November 2022 lalu, merendam puluhan sekolah dan merusak ribuan buku yang tersimpan di perpustakaan sekolah.

“Bantuan (buku untuk sekolah di Aceh Tamiang-red) ini bagian dari kegiatan Sejuta Buku untuk Aceh Tahap XI yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 14 Juni 2023,” kata kata Ketua Yayasan FoKAL, Said Rulam dalam siaran pers yang dikirim oleh Ketua Seuramoe Syedara Lhokseumawe (Seusama) Zulkifli Ibrahim kepada Serambinews.com, Rabu (31/5/2021).

Baca juga: Pj Wali Kota Resmikan Toko Buku New Zikra di Lokasi Baru

Dikatakannya, Yayasan Fokal atau Forum Komunikasi Alumni Lhokseumawe adalah sebuah lembaga yang memfokuskan diri untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.

Sejak tahun 2005 lalu, Yayasan FoKAL telah melaksanakan program unggulan Sejuta Buku untuk Aceh, sebagai upaya tanpa mengenal lelah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Aceh.

Ketua Yayasan FoKAL, Said Rulam mengatakan, sekolah-sekolah terdampak banjir yang akan menerima bantuan buku dari Program Sejuta Buku untuk Aceh Tahap XI ini adalah SMKN 2 Karang Baru, SMAN 2 Tamiang Hulu, SMAN 4 Kejuruan Muda, MAS Tamiang Hulu, dan MAN 1 Tualang Cut.

Selain untuk Aceh Tamiang, Yayasan FoKAL juga akan menyalurkan buku ke SMKN 1 Lhokseumawe, SMKN 6 Lhokseumawe, SMKN 2 Bener Meriah, dan SMAN 1 Timang Gajah.

“Kegiatan Sejuta Buku Untuk Aceh merupakan program bantuan buku untuk perpustakaan sekolah yang ada di seluruh Provinsi Aceh dilaksanakan sejak tahun 2005,” ujarnya.

Baca juga: Sarawak Bumi Kenyalang, Antara "Buku Hijau" dan Partai Lokal yang Bucho Bhan

Pada awalnya, kata Said Rulam, gerakan ini ditujukan untuk sekolah-sekolah yang terkena dampak tsunami 2004.

“Hingga kini Gerakan Sejuta Buku telah berhasil diselenggarakan sepuluh tahap dengan daerah distribusi buku mencakup empat kota dan dua belas kabupaten di Provinsi Aceh,” ungkap Said Rulam.

Disebutkan, Tim Panitia Sejuta Buku Untuk Aceh Tahap XI akan bergerak dari Jakarta menuju Aceh dengan membawa langsung bantuan buku ke perpustakaan sekolah yang telah disurvei sebelumnya.

Seluruh bantuan buku yang akan disalurkan merupakan bantuan dari berbagai pihak di Jakarta, baik dari perusahaan, lembaga, maupun perorangan.

Hingga saat ini diperkirakan jumlah buku dari para donatur akan mencapai 1.000 buku di mana beberapa penerbit ikut memberikan kontribusinya seperti Penerbit Republika, Penerbit Simbiosa dan Penerbit Kompas Gramedia.

“Mereka mengambil peranan penting dalam dalam menyukseskan Gerakan Sejuta Buku Untuk Aceh Tahap XI,” ungkap Said.

Baca juga: Guru Penulis Buku Bahasa Indatu Dukung Instruksi Gubernur Wajib Bahasa Aceh Tiap Kamis

Disamping bantuan dari penerbit, sumbangan yang diperoleh pada tahap XI ini juga merupakan hasil kolaborasi bersama Seuramoe Syedara Lhokseumawe (SEUSAMA) selaku organisasi Induk Masyarakat Lhokseumawe di Jabodetabek dan Perhimpunan Masyarakat Aceh Tamiang (PERMATA), sehubungan dengan fokus kegiatan bantuan untuk kawasan Aceh Tamiang.

Kedua organisasi ini berada di bawah payung Taman Iskandar Muda (TIM).

Ketua SEUSAMA Lhokseumawe, Zulkifli Ibrahim menyatakan organisasi yang dipimpinnya mulai terlibat langsung dalam Gerakan Sejuta Buku Untuk Aceh Tahap VIII tanggal 6 - 9 Mei 2018 yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil.

Dalam proses pengumpulan buku, Gerakan Sejuta Buku untuk Aceh juga berusaha memudahkan proses donasi buku bagi penyumbang buku perorangan.

Mereka dapat langsung memasukkan buku-buku yang akan mereka sumbangkan melalui book drop.

Pola ini cukup berhasil dan telah dijalankan mulai tahap ke-VIII.

Kini, gerakan Sejuta Buku untuk Aceh telah berjalan dalam kurun waktu 18 tahun, banyak suka dan duka dalam memperjuangkan gerakan ini agar tetap berjalan.

“Ada tahun-tahun dimana kita tidak mampu menggalang donasi contohnya seperti pada tahun 2020-2022 kegiatan kami terkendala dengan pandemi Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: ASN Kemenag Aceh Jadi Tim Penulis Buku Pedoman Manasik Haji Lansia

Dan perjuangan ini belum usai dan akan terus berlanjut.

Ini merupakan komitmen dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia.

“Kita masih punya masalah besar yang berhubungan dengan perbukuan dan literasi di Indonesia. Minat baca sangat rendah dan distribusi buku serta koleksi buku perpustakaan juga tidak baik. Menurut data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan minat baca dan tingkat literasi rendah,” ungkap Said Rulam.

Berangkat dari kondisi tersebut, Gerakan Sejuta Buku Untuk Aceh akan terus mengambil peran.

“Kami tidak boleh menunggu keadaan perbukuan akan membaik dengan sendirinya. Kami harus berbuat. Walaupun buku-buku yang telah kami kirim tersebut tidak memadai dari sisi jumlah, apalagi luasnya cakupan area yang harus kami kunjungi,” ujarnya.

“Namun ini merupakan sebuah ikhtiar dan penyemangat bagi sekolah dan siswa yang kami kunjungi untuk terus meningkatkan minat baca, membenahi fasilitas perpustakan mereka dan membuat sarana perpustakaan menjadi tempat menyenangkan untuk dikunjungi oleh siswa, seluruh elemen harus bergerak,” pungkas Said Rulam.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved