Pimpinan KKB Papua Wilayah Yahukimo Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah, Aksinya Meresahkan

Penggrebekan terhadap KB ini merupakan hasil dari pengembangan penangkapan terhadap pimpinan KKB Papua wilayah Yahukimo sebelumnya.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Papua
Salah satu pimpinan KKB Papua di wilayah Yahukimo Papua diringkus aparat gabungan TNI Polri 

SERAMBINEWS.COM, PAPUA - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali ditangkap aparat gabungan.

Satu per satu pimpinan KKB Papua di Kabupaten Yahukimo berhasil digulung aparat TNI-Polri.

Salah satu pentolan KKB Papua di wilayah Yahukimo yang terlibat dalam penembakan anggota Brimob pada November 2022 silam berhasil ditangkap tim gabungan TNI-Polri.

Pelaku berinisial KB tersebut ditangkap di sebuah rumah pada Rabu (31/5/2023) lalu.

Penggrebekan terhadap KB ini merupakan hasil dari pengembangan penangkapan terhadap pimpinan KKB Papua wilayah Yahukimo sebelumnya.

Saat ini KB masih menjalani pemeriksaan aparat untuk mengungkap jaringan KKB yang selama ini meresahkan masyarakat di wilayah Yahukimo.

Baca juga: VIDEO Berulah untuk Buktikan Eksistensinya, KKB Yotam Bugiangge Adu Gengsi dengan Egianus Kogoya

Dikutip dari Tribun Papua, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menyebut, penangkapan KB menyusul penyidikan terhadap pentolan KKB bernama Kopi Tua Heluka yang ditangkap sebelumnya oleh Satgas Damai Cartenz.

"Iya benar, KB telah diamankan. Ini merupakan hasil keterangan Kopi Tua Heluka (KTH)," ujar Arief Kristanto dalam rilis pers, seperti dilansir dari Tribun Papua.

Dari lokasi penangkapan KB, polisi menemukan sejumlah barang bukti.

Seluruh barang bukti tersebut langsung dibawa ke Mapolres Yahukimo untuk proses penyidikan KB.

"Barang bukti berupa 1 buah anak panah, busur, celana berwarna loreng, noken berwarna merah putih, gelang berwarna merah biru, HT, 2 bilah parang serta 3 buah kalung,” ungkapnya.

Sementara, saat ini situasi di Kabupaten Yahukimo relatif kondusif.

“KTH dan KB akan menjalani pengembangan penyidikan lebih lanjut guna keterkaitan para pelaku lainnya atas beberapa kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, KB terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan teror oleh KKB di wilayah Yahukimo.

"KB diamankan setelah aparat melakukan penggerebekan di salah satu rumah yang diduga merupakan tempat persembunyian KKB di Yahukimo," kata Benny melalui rilis pers diterima Tribun-Papua.com.

"Salah satunya salah yakni penembakan anggota Brimob di KM 7 pada November 2022 lalu,” ungkapnya.

Baca juga: Daftar Anggota TNI yang pilih Bergabung KKB Papua: Ada yang Jadi Pimpinan KKB

Pimpinan KKB Papua Ditangkap

Sebelumnya, seorang terduga pimpinan KKB Papua di Yahukimo berhasi ditangkap polisi.

Dia adalah KTH alias PH, dan beberapa kali terlibat aksi kejahatan di wilayah hukum Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, KTH ditangkap jajaran Polres Yahukimo dan tim Damai Cartenz pada Jumat (19/5/2023).

“Pada hari Jumat, 19 Mei 2023, pukul 13.30 WIT, telah diamankan salah satu terduga KKB dengan inisial KTH alias PH,” kata Ramadhan, Minggu (21/5/2023), melansir dari Kompas.com.

Sebelumnya, polisi telah menangkap AS, yang merupakan anggota KKB pimpinan KTH, pada Selasa (16/5/2023).

Ramadhan mengatakan, AS mengonfirmasi bahwa KTH merupakan pimpinannya.

Dalam keterangan tertulis itu, Ramadhan juga membeberkan sejumlah keterlibatan KTH di wilayah Yahukimo.

KTH terlibat pembunuhan terhadap anggota TNI pada 4 November 2022.

Ia juga terlibat penembakan Brigpol Usdar, anggota Polres Yahukimo, yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada 29 November 2022.

KTH juga terlibat penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif pada 30 November 2022.

Adapun KTH saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Gedung Ditkrimum Polda Papua. 

Baca juga: VIDEO Selandia Baru Sanggup Bebaskan Pilot Susi Air dan Amankan Resolusi Damai dari KKB

7 Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge Ditangkap Aparat Gabungan di Nduga

Aparat keamanan gabungan kembali menangkap lima orang yang diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) pimpinan Yotam Bugiangge di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (30/5/2023).

Sehari sebelumnya, aparat keamanan menangkap dua orang yang diduga terkait KKB, salah satunya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022.

"Ini adalah bagian dari proses penegakan hukum yang sudah diperintahkan oleh Kapolda (Papua) untuk menangani kasus kriminal yang dilakukan KKB," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2023).

Kelima orang yang ditangkap adalah PB, AK, DB, JK dan PK. 

Nama terakhir dikatakan Rio melarikan diri sehingga tidak sempat ditahan.

Masing-masing orang yang ditangkap telah diambil keterangannya dan semuanya mengenal sosok Yotam Bugiangge.

Kelompok tersebut, terang Rio, dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan aksi kriminal dan mengancam warga apabila permintaan mereka tidak dipenuhi.

"Warga yang berada di Kompleks Nogolait sering mendapat ancaman dan didatangi oleh Yotam Bugiangge dan pasukannya untuk meminta bantuan bama (bahan makanan) maupun uang. Apabila tidak diberikan akan diancam untuk dibunuh," tuturnya.

Rio juga menyebut bahwa banyak keluarga dari Yotam Bugiangge yang tinggal di Nogolait, sehingga lokasi tersebut menjadi lokasi persinggahannya.

Sebelumnya, aparat keamanan gabungan menangkap dua orang yang terkait Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB), saat melakukan penyisiran di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (29/3/2023).

"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).

Ia menyebutkan, salah satu orang yang ditangkap berinisial MK, terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.

Menurut dia, posisi MK diketahui aparat keamanan gabungan dan tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Dia tidak pegang senjata waktu ditangkap," kata Faizal.

Sementara TK, yang ikut ditangkap bersama MK, diduga merupakan simpatisan KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

"Kalau TK ini tugasnya yang memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.

Baca juga: VIDEO Cari Makan ke Kampung, 7 Anggota KKB kelompok Yotam Bugiangge Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Jumlah warga Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang mengamankan diri ke dalam kota bertambah enam orang menjadi 162 orang.

Mereka mengamankan diri setelah terjadi beberapa kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di lokasi tersebut.

"Jumlah pengungsi ada tambahan enam orang, dari sebelumnya 152 orang menjadi 162 oraang, mereka semua ada di Gereja Siloam di dalam Kota Kenyam," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2023).

Menurut dia, saat ini Kampung Nogolait yang jaraknya cukup dekat dengan Kota Kenyam, sudah tidak berpenghuni karena seluruh warga sudah berada di Gereja Siloam.

"Sementara kampung itu kosong," cetusnya.

Untuk kebutuhan warga tersebut, Rio memastikan Polres dan Pemerintah Kabupaten Nduga sudah memberikan bantuan.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Segini Rincian Harga Emas Per Gram pada 2 Juni 2023

Baca juga: Kisah Firmansyah, Murid SD yang Viral Pindah ke SLB, Disdikbudpora Bantah Dibully, Begini Faktanya

Baca juga: Kronologi Balita Tewas Dianiaya Orang Tua Asuh, Pelaku Kesal Orangtua Kandung Tak Kirim Uang

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved