13 Tahun Meninggal Hasan Tiro, Sejarah Perjuangan Hingga ‘Dekrit Keramat’ di Camp Bateë Iliëk

Tepat pada 13 Juni 2010 silam, Sang Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Muhammad Hasan di Tiro tutup usia

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Serambi Indonesia/Hari Teguh Patria
Wali Nanggroe Tgk Hasan Muhammad Di Tiro atau Hasan Tiro menyapa massa yang memadati Alun-alun Kota Sigli, Pidie, Selasa (14/10/2008). 

Menurut Haekal, urutan ini ditetapkan berdasarkan senioritas mereka dalam kepemimpinan NLF - National Liberation Front.

Baca juga: Pramugari Haji Dibuat Bingung, Kakek 95 Tahun Minta Turun dari Pesawat: Ayamku Belum Makan

Komite Sentral Aceh Merdeka akan bertidak sebagai Legislatif darurat untuk meratifikasi setiap tindakan Kabinet,”

Menurut Haekal, “dekrit Keramat" ini mendeskripsikan urutan kepemimpinan resmi dalam perjuangan Aceh Merdeka kala gerakan ini didirikan oleh Tengku Hasan Muhammad di Tiro.

“Bahkan, dekrit ini menjelaskan kepada generasi Aceh selanjutnya siapa sebenarnya yang lebih senior dalam perjuangan ini,” tulis Haekal.

Menurutnya, itulah nama dan urutan yang disebutkan oleh Hasan Tiro dalam dekritnya.

“Dengan sengaja, Tengku Hasan di Tiro mengeluarkan dekrit bersejarah ini di tempat yang penuh dengan darah dan air mata pahlawan Aceh sebagai pesan bahwa sejarah tidak boleh dan tidak bisa dikhianati oleh siapapun.

Terlepas dari apapun, sejarah adalah harga yang harus kita bayar dengan sangat mahal,” demikian Haekal dalam tulisannya. (*)

Baca juga: Eks GAM Peringati Haul ke-13 Tgk Hasan Di Tiro di Masjid Imam Syafii Bireuen, Berdoa Hingga Tausiah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved