Berita Pidie
Melihat Proses Nikah Usai Shalat Subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Ini Pertama Dilaksanakan
Prosesi pernikahan pasangan Mufaddhal Lc Dipl dengan Nida Afifah SPsI yang dirangkai dalam suasana Safari Subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Prosesi pernikahan mempelai pasangan Mufaddhal Lc Dipl dengan Nida Afifah SPsI yang dirangkai dalam suasana Safari Subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota, Sigli, Pidie tergolong unik dan langka, Minggu (4/6/2023).
Pasalnya prosesi nikah unik ini atau nikah usai shalat subuh pertama kalinya diselenggarakan pihak manajemen Jamaah Safari Subuh bersama pihak keluarga kedua belah mempelai.
Biasanya, prosesi nikah dilakukan pada pagi hari antara kisaran pukul 09.00 WIB atau Pukul 10.00 WIB.
Prosesi nikah unik ini turut disaksikan oleh ratusan para jamaah Safari Subuh Kabupaten Pidie.
Proses ijab kabul Mufaddhal Lc Dipl dengan Nida Afifah SPsI langsung dibimbing oleh kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Sigli, Tgk H Rusydi SAg.
Mufaddhal Lc Dipl selaku anggota Safari Subuh Pidie merupakan anak pertama dari pasangan Muhammad Yusuf Husien-Hj Rukiyah Syamsuddin.
Baca juga: ASN di Banda Aceh Divonis Bersalah Lakukan Penghinaan, Sebut ‘Anak Haram’ di Pesta Pernikahan
Sedangkan Nida Afifah SPsI merupakan putri pertama pasangan Zahidi Syamaun SE - Nyak Nazar Nurullah SPd.
Sedangkan ijab kabul nikah langsung dilakukan oleh ayah kandung Nida Afifah, Zahidi Syamaun SE.
Maka, sahlah hubungan resmi pasangan Mufaddhal Lc Dipl dengan Nida Afifah SPsI.
Momen langka itu juga turut disaksikan ribuan pasang mata plus menjadi saksi prosesi nikah perdana di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigl
Adapun sebelumnya nasehat nikah langsung disampaikan oleh Ketua Pendiri Safari Subuh Kabupaten Pidie, Dr Tgk H Amri Fatmi Anzis Lc MA.
"Ini menjadi agenda dari salah satu dari program Safari Subuh karena pada pagi hari banyak keberkahan terjadi pada subuh hari," kata Dr Tgk H Amri Fatmi Anzis Lc MA.
Baca juga: Suami Kaget, Istri Sudah Hamil 5 Bulan, Padahal Baru Sebulan Nikah, Syok Begitu Tahu Pelakunya
Yang terpenting dalam membina rumah tangga adalah menjaga perasaan seorang wanita dengan baik.
Sebab hari perempuan itu lebih bening atau transfaran ibarat kaca.
Maka didiklah istri dengan nasehat yang baik.
Jangan menikah lewat hasil pacaran, sebab pacaran pada awalnya menjanjikan serba manis di awal dan pahit di tengah hingga akhir.
Tapi nikalah karena saling menjaga dan mencintai dalam segala hal demi melestarikan generasi Islam.
Intinya, jelas Dr Amri Fatmi Anzis Lc MA, dalam membina rumah tangga kedepankan jiwa sabar dalam mengurus segala kebutuhan istri.
Baca juga: Tiga Siswa SMAN Unggul Aceh Timur Raih Juara Satu dan Favorit di Ajang Duta Genre Aceh 2023
"Kesabaran menjadi peluang besar dalam menghapus segala dosa," ujarnya.
Sebaliknya juga bagi seorang istri untuk senantiasa berkhidmat (patuh) serta menjaga kehormatan suaminya.
Terlebih seorang istri yang kental dengan budaya ketimuran, yaitu Aceh ataupun Indonesia.
Malahan banyak orang Eropa baik di Amerika Serikat dan Kanada lebih memilih istri dari Indonesia dengan dasar pertimbangan karena wanita Indonesia lebih berkhidmat atau patuh kepada suami.
"Jadilah istri yang patuh dan menjaga kehormatan sang suamimu," jelasnya.(*)
Baca juga: Senator Aceh Haji Uma Tanggung Biaya Pendamping Gadis Penderita Rahang Terkunci
Meriah Hari Jadi Pidie, Bupati Aceh Besar dan Bupati Bireuen Ikut Hadir |
![]() |
---|
Ratusan Imum Mukim di Pidie Pertanyakan 9 Bulan Uang Operasional belum Dibayar |
![]() |
---|
Lulus PPPK, Tiga Keuchik di Pidie Mengundurkan Diri, Satu Lainnya Pilih Mundur dari PPPK |
![]() |
---|
Pidie Jadi Lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN II Angkatan XXIV, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pemateri Malaysia, Thailand, USK Hingga UIN Tampil di Seminar Internasional Uroe Lahe Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.