Berita Aceh Tamiang

Sawah di Bandamulia dan Bendahara Mengering, Pj Bupati Aceh Tamiang Janjikan Talud dan Pompa Air

Komitmen ini disampaikan Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman ketika melihat langsung kondisi persawahan di perbatasan Kecamatan Bandamulia dengan B

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA 
Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman (tiga kanan) bersama Wakil Ketua DPRK, Fadlon dan unsur Forkopimcam saat meninjau pintu air di Bendahara, Senin (5/6/2023) sore 

Komitmen ini disampaikan Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman ketika melihat langsung kondisi persawahan di perbatasan Kecamatan Bandamulia dengan Bendahara, Senin (5/6/2023) sore.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Penjabat atau Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman, berjanji akan merealisasikan usulan warga tentang pembangunan talud dan pengadaan pompa air untuk mendukung produktivitas padi di wilayah hilir.

Dalam beberapa tahun terakhir, petani dihantui gagal panen karena banjir dan kekeringan.

Komitmen ini disampaikan Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman ketika melihat langsung kondisi persawahan di perbatasan Kecamatan Bandamulia dengan Bendahara, Senin (5/6/2023) sore.

Kawasan yang didominasi persawahan ini sebagian rusak parah karena kondisi tanah sudah mengering.

“Kami ingin melihat langsung laporan yang kami terima, ternyata benar kondisi sawah di sini tidak baik, ini menyebabkan padi tumbuh tidak baik,” kata Meurah Budiman.

Berdasarkan dialog dengan warga dan masukan Kadis PUPR Aceh Tamiang, Edi Mofizal dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, di lokasi itu nantinya akan dibangun talud.

Baca juga: Persiapan Jelang PKA 8 Terus Dimatangkan, Usung Tema Berkaitan Rempah Aceh

Saat ini sudah ada talud sepanjang 90 meter yang dibangun tahun 2020.

Namun warga menyebut butuh tambahan volume talud sepanjang 2 kilometer agar aliran air dari sungai ke persawahan bisa lebih maksimal.

Di sisi lain, warga mengatakan pompa air yang tersedia masih belum memadai untuk menarik air sungai ke sawah.

“Ini menjadi perhatian kita, nanti kita akan membangun talud dan menyediakan pompa air yang lebih besar,” kata Meurah Budiman.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon yang ikut menemui warga menilai komitmen itu patut didukung karena mayoritas penduduk di Bandamulia dan Bendahara merupakan petani dan penambak.

Harus disadari pasokan air sangat vital untuk mendukung produktivitas kedua profesi ini.

Baca juga: Bulog Aceh Tambah Stok Beras dari Vietnam dan Thailand 40.000 Ton

“Kita berharap ketika air sungai naik tidak sampai menyebabkan banjir, sebaliknya ketika air surut tetap bisa mengaliir ke sawah,” kata Fadlon.

Dari kunjungan ini diketahui saluran air yang nantinya akan ditalud berdampak pada 10 kampung di Kecamatan Bandamulia dan tiga kampung di Kecamatan Bendahara.

Menurut Datok Penghulu Kampung Seuneubok Aceh, Rusli, talud ini sangat dibutuhkan untuk mencegah abrasi semakin melebar.

“Akibat banjir beberapa tahun terakhir, saluran air semakin melebar, makanya kami minta segera dibuatkan talud,” kata Rusli. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved