DPRA Ungkap Alasan Pilih Bustami Hamzah Sebagai Calon Tunggal Pj Gubernur Aceh

Keputusan itu disampaikan para ketua fraksi di dalam konferensi pers di Media Center Sekretariat DPRA, Senin (12/6/2023).

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sembilan fraksi di DPRA sepakat tidak mengusulkan lagi Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh setelah masa jabatannya setahun berakhir pada 6 Juli 2023.

Sebagai gantinya, semua fraksi sepakat mengusul Bustami Hamzah yang saat ini menjabat Sekda Aceh sebagai calon tunggal Pj Gubernur Aceh.

Keputusan itu disampaikan para ketua fraksi di dalam konferensi pers di Media Center Sekretariat DPRA, Senin (12/6/2023).

Hadir dalam konferensi pers itu, Ketua Fraksi Partai Aceh Tarmizi SP, Ketua Fraksi Gerindra, Abdurrahman Ahmad, Ketua Fraksi PPP Ihsanuddin MZ.

Selanjutnya, Ketua Fraksi Demokrat, Nurdiansyah Alasta, Ketua Fraksi PNA Safrijal Gam-gam, Wakil Ketua Fraksi PKS Ustaz Irawan Abdullah, dan Sekretaris Fraksi PAN Tezar Azwar.

Hanya dua ketua fraksi yang tidak hadir yaitu Fraksi Golkar dan Fraksi PKB/PDA karena sedang di daerah pemilihan atau Dapil masing-masing.

Baca juga: Putri Ariani Diisukan Dapat Rp 7 Triliun dari Simon Cowell, Benarkah? Ini Kata Reni Alfianty

Dalam kesempatan itu, Ustaz Irawan Abdullah, menjelaskan mengapa semua fraksi sepakat mengusul Bustami Hamzah sebagai calon tunggal Pj Gubernur.

"Kenapa pilihan ke Bustami Hamzah. Karena posisi Aceh sekarang akan menghadapi tahun politik, tahun Pemilu. Banyak tugas-tugas (pemerintahan) harus dikonsentrasikan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak tugas-tugas pemerintahan yang seharusnya dihadiri Pj Gubernur, malah diwakili Sekda Aceh yang saat ini dijabat Bustami Hamzah.

"Selama ini kami lihat ketika ada Pj Gubernur, ada Sekda, akhirnya tugas-tugas (Pj Gubernur) itu dilaksanakan juga oleh sekda. Contoh, ketika Pj Gubernur tidak bisa hadir dalam paripurna yang menggantikannya sekda. Jadi biar kosentrasi pada satu orang pelaksanaannya," ujar Irawan.

Politikus PKS ini tidak menampik ada banyak tokoh-tokoh Aceh yang berkarir di luar dan itu bisa saja diusul sebagai calon Pj Gubernur menggantikan Achmad Marzuki.

Tapi biasanya perlu waktu menyesuaikan diri dengan keadaan di provinsi.

Baca juga: VIDEO Anak Balita Decekoki Sabu oleh Tetangga, Ibunya Curiga Korban Dua Hari Tak Makan dan Tak Tidur

"Sehingga karena waktu Pemilu sudah dekat, sehingga kita bersepakat lebih baik diambil yang sudah memahami kondisi Aceh dan saat ini kita perlu kosentrasi untuk kegiatan-kegiatan yang sudah mendadak, khususnya untuk Pemilu," terangnya.