Kupi Beungoh
Pemimpin Teladan Di Era Modern
Kita mengenal seorang presiden Recep Tayyip Erdoğan, seorang politikus Turki yang menjabat sebagai Presiden Turki.
Oleh: Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag
Menurut Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd, M.T, Pemimpin adalah orang-orang yang menentukan tujuan, motivasi dan tindakan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Moch. Idochi Anwar, M.Pd, Kepemimpinan itu berfungsi memandu, menuntun, membimbing, memberi atau membangun motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang lebih baik sehingga akan mampu membawa para pengikutnya kepada tujuan yang telah direncanakan.
Bagi Seorang Muslim, Rasulullah SAW ada adalah idola dalam segala sisi kehidupan, termasuk dalam cara dan model kepemimpinan.
Sedangkan di era modern ini, di tingkat Internasional kita mengenal seorang presiden yang dicintai oleh rakyatnya dan dicintai oleh kaum muslimin di belahan dunia lainnya.
Kita mengenal seorang presiden Recep Tayyip Erdoğan, seorang politikus Turki yang menjabat sebagai Presiden Turki.
Baca juga: DPR Itu, Mewakili Siapa?
Presiden Erdogon lahir 26 Februari 1954 adalah seorang politikus Turki yang menjabat sebagai Presiden Turki ke-12 sejak 2014.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 2003 hingga 2014 dan sebagai Wali kota Istanbul dari tahun 1994 hingga 1998. Beliau juga ikut mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada tahun 2001. (Wikipedia)
Banyak prestasi yang sudah beliau torehkan dalam perjalanan beliau memimpin Negara Turki, menjadi negara yang berwibawa di mata dunia.
Prestasi Presiden Erdogan
Berikut ini adalah 28 prestasi presiden Erdogan sejak tahun 2003 saya kutip dari media online:
• Produk Domestik Nasional Turki di tahun 2013 mencapai 100M dolar Amerika, menyamai pendapatan gabungan 3 negara dengan ekonomi terkuat di Timur Tengah; Arab Saudi, Uni Emirat arab, Iran, dan ditambah dengan Yordan, Suriah dan Libanon.
• Presiden Erdogan membawa negerinya melakukan lompatan ekonomi yang besar, dari rangking 111 dunia ke peringkat 16, dengan rata-rata peningkatan 10 persen pertahun, yang berarti masuknya Turki kedalam 20 negara besar terkuat (G-20) di dunia.
• Tahun 2023 merupakan tahun pembangunan Negara Turki Modern yang sudah dicanangkan oleh Presiden Erdogan, yang ditargetkan adalah Turki menjadi kekuatan politik dan ekonomi nomer 1 di dunia!
• Airport Internasional Istambul adalah bandara terbesar di Eropa yang menampung 1260 pesawat setiap harinya, ditambah Bandara Shabiha yang menampun 630 pesawat setiap hari.
• Turkish Airline meraih peringkat maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam 3 tahun berturut-turut.
Baca juga: Qanun LKS Menjaga Umat dari Penjajahan Ekonomi
• Dalam kurun 10 tahun, Turki telah menanam 770 juta pohon Harjia dan berbuah.
• Untuk pertama kali Turki di masa modern ini memproduksi sendiri Tank baja, pesawat terbang dan pesawat tempur tanpa awak, serta satelit militer modern pertama yang multi fungsi.
• Erdogan dalam 10 tahun pemerintahannya telah mendirikan 125 universitas baru, 189 sekolah baru, 510 rumah sakit baru dan 169.000 kelas baru yang modern, sehingga rasio siswa perkelas tidak lebih dari 21 orang.
• Ketika krisis ekonomi menimpa Eropa dan Amerika, universitas-universitas Eropa dan Amerika menaikkan uang kuliah. Sedangkan Erdogan membebaskan seluruh biaya kuliah dan sekolah bagi rakyatnya dan menjadi tanggungan negara.
• Dalam 10 tahun terakhir, pendapatan perkapita penduduk Turki yang dahulunya hanya 3500 dolar pertahun, meningkat pada tahun 2013 menjadi 11.000 dollar pertahun, lebih tinggi dari perkapita penduduk Prancis. Dan Erdogan naikkan nilai tukar mata uang Turki 30 kali lipat!
• Di Turki, negara sedang mengupayakan dengan sungguh-sungguh membiayai 300 ribu ilmuwan melakukan penelitian ilmiah untuk menuju tahun 2023.
Baca juga: Hakekat Berpolitik Bagi Seorang Muslim, Untuk Menjaga Umat dan Syariat Islam
• Di antara keberhasilan politik terbesar Turki adalah keberhasilan Erdogan mendamaikan dua bagian Cyprus yang bertikai. Ia juga melakukan pembahasan damai dengan partai Buruh Kurdistan untuk menghentikan pertumpahan darah, dan meminta maaf kepada Armenia, sehingga menyelesaikan permasalahan yang sudah menggantung sejak 6 dasawarsa.
• Di negara Turki, gaji dan upah meningkat mencapai 300 % . Dan gaji pegawai baru meningkat, dari 340 lira Turki menjadi 957 lira. Dan jumlah pencari kerja menurun dari 38 % menjadi 2 % .
• Di Turki, anggaran pendidikan dan kesehatan, mengungguli anggaran pertahanan, dan gaji guru sebesar gaji dokter.
• Di Turki telah dibangun 35 ribu laboratorium IT dan data base modern yang melatih pemuda-pemuda Turki.
• Erdogan menutupi defisit anggaran yang mencapai 47 milyar dolar. Sebelumnya cicilan terakhir hutang Turki ke IMF adalah 300 juta dolar pada Juli lalu. Bahkan Turki meminjami IMF yang jelek namanya itu sebesar 5 milyar dolar. Disamping itu Erdogan juga menambah cadangan devisa negara sebesar 100 milyar dolar.
• 10 tahun lalu, ekspor Turki hanya 23 milyar dolar. Sekarang meningkat menjadi 153 milyar dolar, mencapai 190 negara. Yang paling banyak adalah mobil, yang kedua peralatan elektronik. Setiap 3 perangkat elektronik di Eropa, satunya adalah produk Turki.
• Erdogan mengawali pengolahan sampah menjadi pembangkit tenaga listrik, yang digunakan oleh sepertiga penduduk Turki. Dan energi listrik sudah dinikmati 98 % penduduk Turki.
• Erdogan mendidik anak-anak Turki keteladanan dalam berdebat dan berdiskusi serta membaca masa depan.
• Erdogan memaksa Israel meminta maaf karena kasus kapal Marmara yang ditembak Israel. Dan Turki berikan syarat pencabutan embargo Gaza untuk menerima permintaan maaf tersebut.
• Erdoga menyemprot para demonstran penentangnya dengan air. Tidak menembak mereka dengan pesawat tempur, atau rudal atau bom-bom molotov.
• Erdogan menolak anak gadisnya membuka hijab saat sekolah.
• Erdogan satu-satunya kepala negara bersama istrinya mengunjungi Burma dan bertemu dengan kaum Muslimin di sana dari kawasan Myanmar yang dapat bencana.
• Erdogan menghidupkan kembali pengajaran Al Quran dan Hadits di sekolah-sekolah negeri, setelah hilang selama hampir 90 tahun, dihilangkan pemerintah sekuler.
• Erdogan menetapkan kebebasan berhijab di kampus-kampus Turki dan di parlemen.
• pemimpin muslim yang membuat lampu di jembatan gantung terbesar di dunia di pantai laut hitam dengan penerangan yang sangat besar bertuliskan “Bismillahirrahmanirrahim"
• pembelajaran bahasa Ustmaniyah yang berhuruf Arab di sekolah-sekolah negeri.
• Kewajiban shalat berjamaah dan menghafal Al Quran.
Keteladanan Presiden Erdogan
Dari prestasi beliau di atas, dapat kita lihat keteladanan yang luar biasa mengagumkan pada seorang Erdogan. Berikut ini saya coba rangkum beberapa keteladanan Presiden Erdogan sebagai seorang pemimpin
Pertama, beliau adalah seorang pribadi teladan, ini dapat kita lihat dari kebijakan beliau mewajibkan rakyat Turki shalat berjamaah, dan sering kita lihat di media sosial, beliau sedang shalat berjamaah dengan rakyatnya, atau dengan para pejabatnya.
Kemudian beliau mewajibkan rakyatnya terutama anak-anak Turki, menghafal Al Quran dan Hadits, mewajibkan belajar B. Arab, ini dimaksudkan untuk menjaga syari'at Islam, dan generasi Islam, dari berbagai upaya penangkalan aqidah, yang dapat merusak akhlak dan generasi Islam.
Dengan kebijakan ini menunjukkan bahwa presiden Erdogan ada Seorang Muslim yang ta'at dalam beragama.
Kedua, beliau adalah pemimpin teladan di hadapan rakyatnya. Ini dapat kita lihat dari kepedulian dan kecintaan beliau terhadap rakyatnya, beliau hadir untuk mensejahterakan rakyatnya, dengan membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan rakyat Turki.
Seperti membangun Perguruan Tinggi untuk mendidik SDM yang akan mengisi berbagai pekerjaan dan lowongan pekerjaan, dibidang kesehatan, perdagangan, ekspor-impor, pendidikan, usaha-usaha dan SDM untuk mengerjakan berbagai proyek pemerintah.
Selain itu menyiapkan SDM di berbagai Perguruan Tinggi, untuk mengelola Sumber Daya Alam Turki agar tidak dimanfaatkan oleh orang luar. Beliau dicintai oleh rakyatnya, terbukti dengan beliau memimpin Turki dalam 3 perode.
Ketiga, beliau teladan bagi saingan dan musuhnya politiknya dalam indahnya akhlak seorang muslim, ini dapat dilihat bagaimana beliau menghormati mereka yang menfitnah dan menjelek-jelekkan beliau di media sosial yang ada, sampai para musuh meminta maaf atas kesalahannya.
Ke empat, beliau teladan dalam ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial, ini dapat kita lihat ketika beliau membantu negara-negara yang mengalami musibah, sangat cepat dan sangat berkesan bagi negara-negara yang pernah di bantu oleh Presiden Erdogan.
*) PENULIS Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DISINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.