Kajian Islam

Diungkap Buya Yahya, Kenapa Muadzin Tempelkan Tangan ke Pipi dan Menyumbat Telinganya Ketika Adzan?

Pendakwah Buya Yahya mengungkap alasan di balik seorang muadzin menempelkan tangan ke pipi bahkan menyumbat telinganya ketika adzan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Arab News
Ilustrasi adzan - Acara TV Otr Elkalam edisi kedua yang menampilkan kompetisi pembacaan Al Quran internasional dan adzan telah dimulai pada Kamis (23/3/2023) atau hari pertama Ramadhan. 

Diungkap Buya Yahya, Kenapa Orang Adzan Tempelkan Tangan ke Pipi dan Menyumbat Telinganya?

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya mengungkap alasan di balik seorang muadzin menempelkan tangan ke pipi bahkan menyumbat telinganya ketika adzan.

Adzan adalah sebuah pertanda masuknya waktu sholat lima waktu. Lantunan adzan yang dikumandangkan oleh muadzin dilakukan guna memberikan informasi dan kabar akan masuknya waktu sholat.

Saat melantunkan adzan, muadzin yang mengumandangkan azan biasanya akan menempelkan tangan ke pipi dan menyumbat telinganya dengan kedua jarinya.

Lantas apa sebenarnya alasan di balik tindakan ini?

Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN)
Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Dalam video yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa menempelkan tangan ke pipi dan menyumbat telinga saat adzan adalah sebuah sunnah, yaitu tindakan yang dianjurkan dan diperintahkan oleh Rasulullah.

"Jadi kalau sudah sunnah ya tidak perlu dipertanyakan lagi apa dan kenapanya. Namun memang terdapat beberapa hikmah atau manfaat di balik tindakan ini," katanya.

Baca juga: Ingin Haji tapi Belum Mampu, Lakukan Amalan Ini pada Bulan Haji, Buya Yahya: Pahalanya Lebih Besar

Salah satu alasan hikmahnya adalah agar suara adzan terangkat dengan jelas.

Selain itu dengan menempelkan tangan ke pipi dan menyumbat telinga akan membantu mengurangi kekerasan suara yang masuk ke dalam kuping sendiri.

Selain itu, menurut Buya Yahya, tindakan ini juga bermanfaat bagi orang tunarungu.

Dikutip dari laman Al Bahjah, dalam konteks ini, mereka yang tidak dapat mendengar suara secara normal, ketika ada seseorang yang tangannya sedang menempel ke pipi dan menyumbat telinganya, mereka akan langsung tau bahwa orang tersebut sedang adzan dan sudah masuk waktu shalat.

Dengan demikian, mereka juga dapat merasakan dan memahami panggilan suci untuk melaksanakan ibadah shalat.

Buya Yahya juga mengingatkan agar kita tidak menyalahkan atau merendahkan orang yang melakukan tindakan ini ataupun orang yang ber adzan tanpa melakukan tindakan ini.

Baca juga: Agar Ibadah Tak Sia-Sia, Ini Cara Menjadi Haji yang Mabrur, 7 Tips dari Buya Yahya, Ketahui & Ikuti!

Adzan adalah sebuah sunnah dan mengikutinya adalah pilihan individu.

Meskipun tidak semua orang melakukan tindakan ini, kita sebaiknya tidak menghakimi atau mencela mereka yang melakukannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved