Haji 2023

Jelang Puncak Haji, Jemaah Berangkat Bertahap ke Arafah Mulai 26 Juni 2023

Kemenag menyampaikan, jemaah haji bakal berangkat secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H atau tanggal 26 Juni 2023.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Para jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Jumat (8/7/2022). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, jemaah haji bakal berangkat secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H atau tanggal 26 Juni 2023.

Adapun wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023.

Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan 19 Juni 2023.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, sebelum diberangkatkan, jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel atau tempat menginap masing-masing.

 “Jelang puncak haji, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H," kata Subhan di Mekkah, dikutip dari siaran pers Kemenag, Rabu (21/6/2023).

Subhan menyampaikan, pergerakan akan dimulai dari jam 07.00 waktu Arab Saudi (WAS) hingga selesai. PPIH sedang memfinalisasi jadwal pemberangkatan ke Arafah dengan berbasis kloter.

Pemberangkatan berbasis kloter itu nantinya akan disosialisasikan, sehingga proses persiapan masing-masing kloter bisa sesuai dengan jam keberangkatan.

Subhan berharap, jemaah di setiap kloter dapat secara disiplin mematuhi jadwal keberangkatannya.

Persiapan di hotel bisa dilakukan 1 - 1,5 jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Puasa Arafah dan Tarwiyah Tahun Ini, Inilah Jadwal Pelaksanaan dan Bacaan Doa Niatnya

Kloter yang jadwal keberangkatannya jam 11.00 WAS misalnya, tidak perlu bersiap sejak jam 07.00 WAS. Apalagi sampai ikut memadati area lobi hotel dan sudah mengenakan kain ihram.

"Sebelum itu, jemaah bisa memanfaatkan waktunya untuk istirahat. Jemaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel, kecuali menjelang jam keberangkatannya. Sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak ada penumpukkan di lobi hotel,” lanjutnya.

Subhan menambahkan, pihak organda Arab Saudi (Naqabah) menyiapkan 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jemaah dari hotel di Mekkah ke Arafah.

Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jemaah haji Indonesia di setiap maktab.

Tercatat, ada 70 maktab yang menaungi jemaah haji Indonesia. Setiap maktab jumlahnya sekitar 2.900 jemaah.

 "Proses pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan selesai sebelum 24.00 WAS agar jemaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H,” sebut Subhan.

Selanjutnya, jemaah akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah.

Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan selesai pada 10 Zulhijah pukul 01.00 WAS.

Terdapat 7 - 9 bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini.

Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat untuk menghindari kemacetan.

Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak 7 kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah.

Pada 9 Zulhijah 1444 H sekitar pukul 23.00 WAS pula, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina.

Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak 8 kali.

“PPIH akan berusaha maksimal agar seluruh jemaah sudah meninggalkan Muzdalifah sebelum cuaca panas. Jemaah akan tinggal selama beberapa hari di Mina untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah,” ucapnya.

Berikut rencana alur pergerakan jemaah haji Indonesia pada fase Armina:

1. Pemberangkatan Jemaah dari Hotel di Makkah ke Arafah

a. Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 – 24.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

 2. Pemberangkatan Jemaah dari Arafah ke Muzdalifah

a. Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 19.00 – 01.00 WAS

c. Armada: 7 - 9 bus per maktab (setiap bus melakukan tujuh kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat) 

3. Pemberangkatan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

a. Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 23.40 – 09.00 WAS

c. Armada: 5 bus per maktab (setiap bus melakukan delapan kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 50 - 60 jemaah

4. Pemberangkatan Jemaah dari Mina ke Hotel Jemaah di Makkah

A. Nafar Awal

a. Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

 B. Nafar Tsani

a. Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat).

Baca juga: Puasa Arafah dan Tarwiyah, Ada Amalan Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan 9 Hari Menjelang Idul Adha

Waktu Terbaik dan Tepat Bagi Jemaah Haji Melempar Jumrah

Pada puncak haji, jemaah haji di dunia akan melaksanakan lempar jumrah pada 10-13 Zulhijjah.

Terdiri dari jumrah aqabah dan melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, yaitu jumrah Ula pada 11 Zulhijjah, jumrah Wustha 12 Zulhijjah, dan jumrah Aqabah pada 13 Zulhijjah.

"Dalam pelaksanaan lempar jumrah (jamarat) tersebut, terdapat kategori waktu yang baik dan tidak baik," ujar KH Ahmad Wazir Ali, Konsultan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, belum lama ini.

Berikut kategori waktu yang baik dan tidak baik:

1. Waktu Ada’ (kontan/tunai/saat itu juga)

Kategori pertama ini dilaksanakan sejak waktu zawal (tergelincirnya matahari) pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit fajar hari esoknya, yaitu 11 Zulhijjah.

Tiga Lontaran kategori pertama ini dirinci sebagai berikut: Lontaran hari ke 1 bisa dilakukan pada tanggal 11 atau 12.

Jika tanggal 11, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS), atau ghurub/terbenamnya matahari (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit matahari di hari berikutnya.

Jika lontaran hari ke 1 ini dilakukan pada tanggal 12, waktunya dilaksanakan pada tengah malam (00:01 WAS) atau sebelum terbit matahari (04:03-05:35 WAS). Lontaran hari ke 2 dilakukan pada tanggal 12.

Waktunya bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya.

Atau bisa pada tanggal 13, yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS) Lontaran hari ke-3, pada tanggal 13, bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

2. Waktu Azimah (waktu asal)

Waktunya dimulai sejak zawal pada 11-12 Zulhijjah sampai dengan terbenamnya matahari.

Tiga lontaran kategori ini rinciannya sebagai berikut: Lontaran hari ke-1 dilakukan pada tanggal 11, waktunya yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

Lontaran hari ke-2, yaitu tanggal 12, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

Lontaran hari ke 3, pada tanggal 13 waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

3. Waktu Rukhsoh (dispensasi)

Waktunya dimulai pada saat terbenamnya matahari pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit matahari hari esoknya.

Rincian tiga lontaran waktu ini sebagai berikut: Lontaran hari ke 1, pada tanggal 11, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya.

Lontaran hari ke 2, pada tanggal 12, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya.

Lontaran hari ke 3, pada tanggal 13, waktunya saat ghurub (19:00-04:13 WAS).

4. Waktu Nafar Awal

Nafar awal adalah proses melontar jumroh yang dilakukan hingga tanggal 12 Zulhijjah.

Bagi jemaah yang memilih kategori ini lemparan hari keduanya boleh dilakukan sebelum zawal.

Sedangkan pendorongan dari Mina ke Makkah setelah zawal. Waktunya saat terbit matahari (05:40 WAS)

5. Waktu Nafar Tsani

Nafar Tsani adalah proses melontar jumroh yang dilakukan hingga tanggal 13 Zulhijjah.

Bagi jemaah dengan mategori Nafar Tsani, lemparan hari ketiganya boleh dilakukan sebelum zawal.

Adapun pendorongan dari Mina ke Makkah setelah zawal. Waktunya saat terbit matahari (05:40 WAS)

 

Baca juga: Wanita di Medan Tewas dengan 21 Luka Tusukan, Pelaku Ditangkap, Bakar Pakaian untuk Hilangkan Jejak

Baca juga: Gagal Jalani Debut Bela Timnas Garuda, Sandy Walsh Putuskan Tinggalkan Indonesia, Ini Penyebabnya

Baca juga: Upaya Syahnaz dan Rendy Kjaernett Sembunyikan Dugaan Perselingkuhan, Chat Mesra Lewat GoJek

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Puncak Haji, Jemaah Berangkat Bertahap ke Arafah Mulai 26 Juni 2023"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved