Berita Aceh Barat

Tanggul Pengaman di Bendungan Irigasi Lhok Guci belum Tuntas Dibangun, Dua Desa Jadi Sasaran Banjir

Pembangunan Tanggul Pengaman di Bendungan Irigasi Lhok Guci Aceh Barat Belum Tuntas, Dua Desa Jadi Sasaran Banjir

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPRA, Tarmizi SP saat meninjau Irigasi Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (20/6/2023) pada kegiatan reses ikut didampingi Keuchik Seumantok dan aparat gampong setempat. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Anggota DPRA ungkap persoalan yang masih terus dihadapi masyarakat Pante Ceureumen soal pembangunan tanggul yang kini belum dilaksanakan dalam melengkapi penuntasan pembangunan tanggul di Irigasi Lhok Guci.

Akibat belum dibangun tanggul pengaman di Irigasi Lhok Guci, dua desa menjadi sasaran luapan banjir yang kerap terjadi selama ini.

Sehingga kondisi tersebut menjadi keluhan masyarakat di Desa Seumantok dan Desa Manjeng di Kecamatan Pante Ceureumen.

“Kita meminta Presiden RI Joko Widodo atau Kementerian terkait guna segera menuntaskan pembangunan Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat yang saat ini belum fungsional,” ungkap Anggota DPRA Tarmizi SP kepada Serambinews.com, Rabu (22/6/2023).

Disebutkan, bahwa sejarah petani Aceh Barat hingga saat ini masih menunggu tadah hujan saat melakukan cocok tanam di persawahan, akibat belum adanya irigasi.

Kondisi kemarau tentu akan menyebabkan pihak petani tidak dapat berbuat banyak terhadap misi tanam, sehingga masalah tersebut menjadi hambatan besar terhadap kesejahteraan petani akibat gagal panen.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Dedy Agus Purwanto, Jenderal Bintang 2 Baru yang Pernah Jadi Danrem & Kabinda Aceh

“Jika Irigasi Lhok Guci tuntas, maka petani dapat melaksanakan tanam sesuai dengan waktu yang diinginkan atau tidak lagi menunggu tadah hujan, terlebih saat dihadapkan pada musim kemarau tentu bukan hambatan lagi,” ungkap Anggota DPRA, Tarmizi SP kepada Serambinews.com, Selasa (20/6/2023).

Terkait belum tuntasnya  pembangunan jaringan irigasi Lhok Guci, juga masalah faktor kenyaman masyarakat masih terus menghantui beberapa desa di daerah tersebut seperti Desa Seumantok dan Manjeng yang kerap dilanda banjir setiap terjadinya luapan sungai.

“Banjir dadakan kerap terjadi selama ini di Desa Seumantok dan Manjeng, hal ini dipicu akibat belum selesainya pembangunan tanggul irigasi tersebut, sehingga air kerap menerjang dua desa itu,” ungkap Tarmizi.

Ia menambahkan, terkadang warga terpaksa mengungsi tengah malam karena air rendam perumahan warga.

Sehingga masalah tersebut tentunya perlu perhatian serius dari Presiden Joko Widodo atau kementerian terkait atas nama Pemerintah Pusat untuk segera menuntaskan pembangunan Irigasi dan jaringan nya di Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen.

Terkait masalah tersebut Anggota DPRA Tarmizi SP terungkap keluhan masyarakat saat melakukan reses II DPRA, pada Senin (20/6/2023), berdasarkan keterangan aparatur gampong dan aspirasi masyarakat di lokasi tersebut.

Baca juga: YARA Minta Presiden Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh

Terkait dengan belum fungsional irigasi Lhok Guci seperti untuk petani di Kecamatan Kaway XVI, Panton Reu, Johan Pahlawan dan Samatiga yang menjadi target aliri air ke persawahan yang saat ini belum tuntas diminta adanya keseriusan Pemerintah Pusat dalam menuntaskan masalah tersebut.

Ia menambahkan, bahwa faktor cuaca atau adanya pengaruh terjadinya badai el nino, menyebabkan kekeringan, sehingga sawah butuh air dan satu-satunya sumber air adalah dari irigasi Lhok Guci.

“Harusnya jika saat ini seperti menghadapi pengaruh badai el nino tidak membuat petani terkendala jika irigasi Lhok Guci tundas dibangun.

Namun karena irigasi tersebut belum siap, sehingga menjadi hambatan bagi petani,” ungkap Tarmizi.(sb)

Baca juga: 1.143 Mahasiswa Lulus SNBT di Universitas Teuku Umar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved