Penderitaan Si Muliemi, TKW Asal Lombok Disiksa dan Dicambuk Majikan, Kini Terdampar di Libya
Sri Muliemi mengaku menjadi korban perdagangan orang di Libya. Dia diperjualbelikan oleh kantor agen penyalur tenaga kerja kepada seorang warga Libya.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Praktik tindak pidana pedagangan orang atau TPPO) orang Indonesia ke luar negeri dan dijadikan budak benar-benar sedang marak dan memprihatinkan.
Hal ini diketahui dari munculnya kasus-kasus perdagangan orang dengan modus pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia ke luar negeri dan kini nasib mereka tak menentu.
Salah satunya seperti dialami Sri Muliemi, TKW asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sri Muliemi mengaku menjadi korban perdagangan orang di Libya. Dia diperjualbelikan oleh kantor agen penyalur tenaga kerja kepada seorang warga Libya.
Pengakuan Sri Muliemi itu terekam kamera dan viral di media sosial. Satu di antaranya diunggah akun instagram @kabarnegri.official pada Kamis (22/6/2023).
Dalam video yang diunggah di media sosial, Sri Muliemi mengungkapkan kisah malangnya dimulai ketika menerima tawaran bekerja dari sebuah agen penyalur tenaga kerja.
Sri Muliemi semula dijanjikan bekerja di Turki oleh pihak agensi. Tertarik dengan tawaran menggiurkan tersebut, Sri Muliemi pun mengajukan diri untuk bekerja di Turki.
Namun, harapannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik pupus ketika mengetahui pihak agensi mengirimnya ke Libya.
Tanpa sepengetahuannya, Sri Muliemi rupanya sudah dijual kepada seorang majikan di sana.
Majikan itu diungkapkannya sangat kejam. Sri Muliemi mengaku sering disiksa.
Baca juga: VIDEO Anak Penderita Down Syndrome dibawa oleh TKW Overstay Hampir 4 Tahun, Ini Reaksi Imigrasi
Sri Muliemi membuat narasi tentang kondisi dirinya saat ini di Libya melalui sebuah unggahan video. Berikut ini penuturannya:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Sri Muliemi dari Lombok, saya dijanjikan kerja di Turki, tapi tahunya kita dikirim ke negara Libya."
"Kita di sini dapat majikan kurang baik pak. Kalau ada kesalahan sedikit selalu pakai kekerasan, tapi kita minta pulang ke kantor, majikan bilang 'saya sudah beli kamu tiga tahun di sini, saya beli kamu mahal di sini."
"Kalau ada kesalahan sedikit dia pakai kekerasan, saya minta pulang ke kantor tapi nggak dikasih."
Begitu juga ketika dia hendak mengadukan nasib kepada pihak agensi. Namun, berulang kali ditelepon, pihak agensi katanya tidak bisa dihubungi.
Fenomena Joget dan Omongan Kasar di TikTok, PRIDE Aceh Usul Bentuk Polisi Cyber Syariah |
![]() |
---|
Rektor USK Kunjungi World Expo 2025 Osaka, Perkuat Diplomasi Budaya dan Inovasi Indonesia |
![]() |
---|
Rumah Warga Gampong Mata Ie Terbakar, BPBK Abdya Terjunkan Dua Unit Damkar |
![]() |
---|
Berikut Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram |
![]() |
---|
Persiraja Tiba di Palembang, Laskar Rencong Siap Tempur Melawan Sumsel United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.