Kupi Beungoh

Koperasi Tualang Lestari Aceh Utara Miliki 8 Produk Tani, Butuh Pokir DPRA untuk Izin Edar Pupuk

Terdapat banyak koperasi sehat dan berjalan sesuai harapan di Aceh. Salah satunya Koperasi Peternakan Tualang Lestari

Editor: Amirullah
For Serambinews
Dari kanan: Hasan Basri M Nur, Pengawas Koperasi Hasbi Azhar, Kadiskop UKM Aceh Azhari, konsumen, Aswar dan masyarakat 

Oleh: Aswar dan Hasan Basri M. Nur

Terdapat banyak koperasi sehat dan berjalan sesuai harapan di Aceh. Salah satunya Koperasi Peternakan Tualang Lestari yang terletak di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di Gampong Blang Pohroh, Kecamatan Nisam Antara.

Baru-baru ini, tim dari Dinas Koperasi UKM Aceh yang dipimpin oleh Kadis Azhari SAg MSi melakukan kunjungan ke Koperasi Tualang Lestari untuk tujuan melihat langsung capaian dan kendala yang dihadapi koperasi tersebut.

Hasilnya menakjubkan. Koperasi ini memiliki 8 produk pertanian yang dipasarkan kepada anggotanya di seluruh Aceh.

Letak Blang Pohroh itu sendiri jauh dari kota, sekitar 35 KM dari Lhokseumawe. Di koperasi ini tim dari Diskop UKM Aceh diterima oleh Ketua Dewan Pengawas Koperasi Peternakan Tualang Lestari Hasbi Azhar.

Dalam pertemuan itu, Hasbi Azhar menjelaskan lika-liku pengurus dalam membangun Koperasi Tualang Lestari sehingga berhasil melahirkan berbagai produk peternakan dan pertanian untuk dipasarkan kepada anggota dan masyarakat.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI di Medan Curi Mobil Sopir Taksi Online, Tak Masuk Dinas Sejak April 2023

Di antara produk itu yang telah dilahirkan Koperasi Peternakan Tualang Lestari adalah pupuk organik, pembibitan lele, penghijauan pakan ternak lembu, sayur organik, pestisida, jasa penyehatan kebun/tanaman serta jasa pelatihan dan pemagangan.

Kadiskop UKM Aceh Azhari mengapresiasi kerja keras dan komitmen pengurus Koperasi Peternakan Tualang Lestari dalam mengembangkan usaha sesuai potensi daerah setempat. Dia berharap koperasi ini dapat menjadi binaan PT. PIM Aceh Utara sehingga menjadi lebih maksimal lagi ke depannya, baik produk maupun pemasaran.

Koperasi Tualang Lestari ini satu memiliki kendala, yaitu pupuk organik yang diproduksi belum memiliki izin edar sehingga belum dapat dipasarkan secara luas. Adakah anggota DPRA dari dapil Aceh Utara yang bersedia membantu mencari solusi pendanaan untuk masalah ini?

Berbasis Potensi Gampong

Koperasi Peternakan Tualang Lestari didirikan pada tahun 2012, beranggota aktif sebanyak 25 orang, memiliki lahan 8 hektar untuk sekretariat dan lahan produksi pupuk berserta produk lainnya di Desa Blang Poh Roh.

Hasbi Azhar menjelaskan bahwa pendirian Koperasi Tualang Lestari didasarkan atas potensi gampong yang sangat banyak limbah ayam potong dan lembu. Limbah ayam potong dan lembu ini mereka tampung untuk diolah menjadi pupuk organik. Di Kecamatan Nisam Antara terdapat sekitar 25 ribu ayam potong.

“Kami mengolah kotoran ayam, kotoran lembu dan campuran beberapa bahan alami lainnya sehingga menjadi pupuk organik. Kami mengemas pupuk ini dalam karung 25 kg per zak dan kami pasarkan kepada anggota koperasi se-Aceh dengan harga Rp 50 ribu per zak,” ujar Hasbi Azhar.

“Pupuk produksi Koperasi Peternakan Tualang Lestari telah melalui uji laboratorium dan terbukti mampu meningkatkan hasil perkebunan,” tambah Hasbi.

“Kami telah melakukan uji coba pada lab berupa kebun dalam tempo 6 bulan, terbukti hasil panennya meningkat,” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved