Harta Karun

Besok, Belanda Kembalikan Harta Karun Indonesia, Termasuk 335 Permata dan Emas dari Kerajaan Lombok

Merujuk pada catatan sejarah, ratusan kilogram emas, perak, dan permata itu dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Istana Tjakranegara dan desa se

Editor: Ansari Hasyim
Istimewa
Ilustrasi kapal dan harta karun 

Bonnie akan bersama Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Adapun empat koleksi yang akan diserahkan tersebut, yaitu:

1. Karya seni Bali Pita Maha
Pita Maha adalah perkumpulan pelukis Bali yang berdiri pada 29 Januari 1936.

Berakar dari seni lukis klasik tradisional Pulau Dewata, karya seni Pita Maha kemudian mendapat sentuhan seni lukis Barat, sehingga memiliki corak dan gaya tersendiri.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu, sejumlah 132 karya seni Pita Maha rencananya akan dikembalikan dari Belanda ke Tanah Air.

2. Keris Puputan Klungkung
Pemerintah Belanda juga akan menyerahkan satu buah keris asal Klungkung, Bali, kembali ke Indonesia.

3. Patung Singasari
Selain benda berharga dari Bali, Belanda juga akan mengembalikan total empat arca dari era Singasari.

Arca-arca tersebut berasal dari kompleks candi Hindu-Buddha dari Singasari, dekat Malang, Jawa Timur.

Berasal dari akhir abad ke-13, empat arca tersebut sempat menjadi koleksi nasional yang dikelola Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Belanda.

4. Harta karun Kerajaan Lombok
Koleksi selanjutnya yang akan dikembalikan, yakni 335 benda berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak dari Kerajaan Lombok.

Belanda juga kembalikan harta Sri Lanka

Sebelumnya pada 2020, Belanda telah mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro dalam kunjungan Raja dan Ratu ke Indonesia.

Pada 2019, Belanda juga memulangkan 1.500 benda budaya Indonesia dari Museum Nusantara di Delft yang ditutup akibat keterbatasan dana.

Selain Indonesia, Belanda akan mengembalikan meriam perunggu abad ke-18 milik Sri Lanka, yang saat ini dipajang di Rijksmuseum Amsterdam.

Meriam mewah tersebut dianggap sebagai hadiah dari bangsawan Sri Lanka kepada Raja Kandy pada 1740-an, dan diyakini telah jatuh ke tangan Belanda pada 1765.

"Kami tidak hanya mengembalikan obyek, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia dan Sri Lanka di bidang-bidang seperti penelitian koleksi, presentasi, dan pertukaran antarmuseum," pungkas Uslu.(*)

Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Belanda Akan Kembalikan Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia, Apa Saja?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved