Giliran Jamaah Haji Kloter 5 Tiba di Banda Aceh, Satu Dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 391 jamaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang  Aceh Besar, Minggu (9/7/2023) pukul 02.59 WIB.

Dari bandara, rombongan langsung dibawa ke Asrama Haji Debarkasi Aceh untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Jamaah kloter 5 terdiri atas 153 jamaah laki-laki dan 238 jamaah perempuan yang berasal dari Aceh Tenggara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Banda Aceh.

Baca juga: Nasib Jamaah Haji Pamer Perhiasan Emas 180 Gram Pulang dari Tanah Suci, Kini Dipanggil Bea Cukai

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Aceh, Azhari mengatakan jamaah diangkut dengan pesawat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED), Jeddah pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 14.24 waktu setempat.

Azhari mengatakan, ada tiga jamaah yang tidak pulang bersama kloter 5, yaitu Aiyub Jalil Pekan dari Pidie karena masih dirawat di Mekkah, dan Risnawati Sona serta Haili Yoga (Pj Bupati Bener Meriah) dari Bener Meriah yang sudah pulang lebih dulu dengan kloter 3.

Sebaliknya, Azhari juga mengatakan ada dua jamaah dari kloter lain yang pulang bersama kloter 5, yaitu Hasan Abdul Muthalib dari kloter 6 dan Aisyah Hasan Adam dari kloter 11.

Azhari mengungkapkan hingga saat ini total jamaah haji Aceh dari kloter 1 hingga kloter 5 yang sudah tiba di Aceh berjumlah 1.953 orang, masing-masing 392 jamaah kloter 1, kloter 2, kloter 3 dan 386 jamaah kloter 4 serta 391 jemaah kloter 5.

"Sudah ada 1.953 jamaah kita yang tiba di Aceh. Masih ada 2.600 lagi di Arab Saudi, Insya Allah, besok, Senin (10 Juli 2023) dinihari akan tiba jamaah dari kloter 6," kata Azhari.

Sementara Koordinator Pelayanan Kesehatan PPIH Debarkasi Aceh, Koesiendrina Marina Dewi mengatakan ada seorang jamaah kloter 5, Sawiyah Belak Ganak (71) dari Bener Meriah dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Zainal Abidin (RSUZA) karena ada gangguan irama jantung, sementara lima jamaah lainnya hanya diobservasi di klinik asrama haji.

"Ya, satu orang kita rujuk ke RSUZA untuk perawatan lebih lanjut," ujar Koesiendrina Marina Dewi.(*)

Baca juga: Kepala Desa Selingkuh dengan Istri Orang di Villa, Pilih Kabur saat Digerebek Suami Sah si Wanita

Baca juga: Muspika Lokop Bentuk Petugas Pengelolaan Objek Wisata Pemandian