Nasional
Haji Uma Minta Pemerintah Indonesia Tolak Tegas Rencana Pertemuan Komunitas LGBT di Jakarta
LGBT bertolak belakang dengan nilai dan norma serta kearifan kita. Karena itu, tidak ada tempat serta ruang bagi gerakan LBGT dan mayoritas rakyat
SERAMBINEWS.COM - Senator DPD RI asal daerah pemilihan Provinsi Aceh, H. Sudirman meminta Pemerintah untuk bertindak tegas jika isu terkait rencana pelaksanaan pertemuan komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) se- Asean di Jakarta benar adanya.
Dalam pernyataannya yang dikirimkan ke media, Selasa (11/7/2023), senator yang populer disapa Haji Uma oleh masyarakat Aceh ini mengatakan bahwa sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan juga dikenal tegas menolak gerakan LGBT, Indonesia sepertinya menjadi salah satu sasaran utama dari gerakan LGBT untuk mendapatkan legitimasi.
Menurut Haji Uma, masyarakat Indonesia berkomitmen untuk penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca juga: Kisah Nikah Mahasiswa KKN dan Bocah SD, Khansa Akui Nyari Kamil Duluan
Namun di lain sisi Bangsa Indonesia memiliki nilai dan norma luhur serta kearifan yang memiliki alasan filosofis berbeda dengan HAM yang dianut secara universal.
“LGBT bertolak belakang dengan nilai dan norma serta kearifan kita. Karena itu, tidak ada tempat serta ruang bagi gerakan LBGT dan mayoritas rakyat di Indonesia menolaknya”, tegas Haji Uma, senator yang duduk di Komite IV DPD RI ini.
Baca juga: Pemulangan Warga Langsa yang Sakit di Malaysia Habiskan 60 Juta Lebih, Haji Uma Bantu 20 Juta
Lebih lanjut Haji Uma menerangkan, mayoritas masyarakat Indonesia dan seluruh agama di Indonesia tidak mentolerir LGBT.
Karena itu, rencana pertemuan komunitas LGBT se-Asean di Jakarta itu adalah bentuk pelecehan bagi kedaulatan bangsa dan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah harus bertindak tegas.
“Mayoritas rakyat Indonesia serta seluruh agama di Indonesia tidak mentolerir LGBT dan rencana dari gerakan LGBT untuk mengadakan pertemuan se-Asean di Jakarta adalah pelecahan bagi kita semua. Untuk itu, pemerintah harus bertindak tegas”, kata Haji Uma.
Baca juga: Konsep Unitaris dan Dalang di Balik Pembubaran Provinsi Aceh – Bagian Terakhir
Sebagaimana diketahui, rencana dari perkumpulan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN yang akan menyelenggarakan pertemuan di Jakarta pada 17-21 Juli 2023, memantik kontroversi sehingga melahirkan reaksi di kalangan masyarakat.
Informasi terkait pertemuan tersebut telah disebarkan melalui akun Instagram resmi ASEAN SOGIE Caucus, organisasi yang berada dibawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021 yang diduga sebagai pihak yang mengorganisasi pertemuan dimaksud.
Baca juga: Homoseksual Bisa Dihukum Mati di Uganda, Presiden Yoweri Museveni Teken UU Baru anti-LGBT
OJK Bersama Stakeholders Perkuat 3 Pilar Pengembangan Pasar Modal, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Kemenag Gelar Silaturahmi Nasional FKUB dan Lembaga Keagamaan |
![]() |
---|
Satgas PASTI Hentikan Kegiatan Usaha OMC, Catut Nama Omnicom Group |
![]() |
---|
Potensi Pidana, OJK Tegaskan Tak Terlibat dalam Jasa IPO PT Investindo Public Optima |
![]() |
---|
SBI Raih 4 Penghargaan Top CSR Awards 2025, Tegaskan Komitmen pada Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.